Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanyekan Literasi, Anggota Pramuka Ini Keliling Indonesia dengan Sepeda

Kompas.com - 16/04/2018, 14:04 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Reni Susanti

Tim Redaksi

Dia juga memilih tidak melakukan perjalanan pada malam hari karena tingkat risikonya tiga kali lebih bahaya dibanding saat perjalanan siang hari. Dia juga memilih menggunakan sepatu dan helm selama bersepeda agar lebih aman di jalan raya.


"Walaupun sudah dilengkapi lampu perjalanan malam tetap berbahaya. Jadi saya memilih beristirahat kalau malam hari," katanya.

Kendala lain yang dihadapi adalah kondisi jalan yang menanjak, menurun, dan jalan yang jelek. Dia bercerita, ban dalam sepedanya sempat pecah saat menempuh jarak sekitar 700 kilometer.

"Telpon ibu setiap tanggal 11 dan video call 3 bulan sekali," ungkapnya.

Keputusan Maaher melakukan ekspedisi, didukung sepenuhnya oleh sang ibu yang tinggal di Jakarta. Bahkan untuk memantau ekspedisi anak bungsunya, ibunya membuat facebook dan juga instagram.

"Saya memang sengaja tidak sering-sering memberikan kabar ke ibu. Takutnya jika saya ngga ada sinyal ibu khawatir. Tapi saya sudah janji akan menelpon ibu setiap tanggal 11 dan video call setiap 3 bulan sekali," tuturnya.

"Mengapa setiap tanggal 11, ya karena perjalanan saya dimulai tanggal 11. Tapi kalau komunikasi lewat pesan whatsapp selama ada sinyal saya pasti berkabar," jelasnya.

Selama perjalanan, sebisa mungkin Maahir akan menginap di markas besar PMI. Sebab, selain anggota Pramuka, Maahir juga relawan PMI di Jakarta. Bahkan tidak jarang sepanjang perjalanan, dia dikawal oleh relawan PMI dengan membawa beberapa ambulans.

Setiap hari, rata-rata dia menempuh rute 100 kilometer. Estimasi jarak yang akan dia tempuh selama ekspedisi sejauh 15.000 kilometer.

"Saat ini masih sedikit yang memilih menjadi relawan PMI atau anggota pamuka. Padahal kegiatan yang mereka lakukan adalah mengabdi pada negara dan kemanusian," ucapnya. 

"Ekspedisi yang saya lakukan ini nantinya akan saya jadikan buku dan semoga bisa menginspirasi siapa saja yang membacanya," jelas Maahir seraya mengatakan semua kegiatannya selama ekspedisi diposting di akun instagram pribadinya @muhammadmaahir. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com