Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasangan Hasanah Targetkan Raih 11,2 Juta Suara Perempuan di Jabar

Kompas.com - 16/04/2018, 13:50 WIB
Putra Prima Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG. KOMPAS.com - Perempuan dari sejumlah organisasi massa dan komunitas di 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat bakal menyatakan dukungannya untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2 Tubagus Hasanuddin - Anton Charliyan.

"Bertepatan dengan Hari Kartini, 21 April 2018 mendatang, para perempuan se-Jawa Barat akan menyatakan dukungan untuk Hasanah. Ini merupakan komunitas dan ormas perempuan gabungan dan akan mengusung Hasanah sepenuhnya," kata Ketua Panitia Deklarasi Perempuan, Asyanti Rozana Talib, di kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Jalan Pelajar Pejuang 45, Bandung, Senin (16/4/2018).

Menurut anggota Komisi V DPRD Jawa Barat ini, para perempuan yang akan menyatakan dukungan untuk pasangan Hasanah tersebut bukan hanya datang dari kalangan politikus saja. Mereka juga berasal dari kalangan buruh, guru, notaris, akademisi, petugas kebersihan dan juga ibu rumah tangga.

Asyanti menambahkan, suara perempuan pada pemilihan kepala daerah di Jawa Barat cukup signifikan. Ia menyebut, sedikitnya 15 juta perempuan memiliki hak pilih dalam pilkada Jawa Barat 2018.

"Kalau dapat 10 juta saja dari 15 juta suara perempuan itu sudah sangat bagus," katanya.

Baca juga : Setelah Sumedang, Giliran Suporter Persib Subang Dukung Hasanah

Dia menyebutkan, pasangan Hasanah menargetkan 75 persen dari 15 juta suara perempuan di Jawa Barat atau 11,2 juta pemilih dari kaum hawa.

"Sementara nanti, perempuan yang hadir saat deklarasi sekitar 1.000 orang," kata Asyanti.

Asyanti menyebut, pasangan Hasanah memiliki beberapa program yang dianggap pro perempuan. Salah satunya adalah Jabar Cageur. Dengan adanya program Jabar Cageur ini, dia berharap pemerintah dapat lebih peduli pada kesehatan kaum perempuan dan juga anak-anak.

Baca juga : Loyalis Jokowi di Sukabumi Siap Menangkan Hasanah untuk Pimpin Jabar

Dari pengalamannya, daerah-daerah di Jawa Barat masih banyak bayi-bayi yang kurang gizi, serta nasib perempuan yang kurang mendapat perhatian hingga harus terbang ke negara lain untuk bekerja.

"Semoga pemimpin Jawa Barat mendatang yakni Hasanah dapat merubah nasib perempuan menjadi lebih baik dan lebih pintar, tak ada bayi yang kekurangan gizi sehingga dapat tumbuh lebih sehat," tandasnya.

Kompas TV Calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 2, Anton Charliyan sempat mempertanyakan tentang izin proyek Meikarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com