Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Pendaki Asal Slovakia yang Hilang di Gunung Merbabu Dikremasi

Kompas.com - 16/04/2018, 13:08 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Andrey Voytech, pendaki asing asal Slovakia yang ditemukan tewas saat mendaki di Gunung Merbabu, Jawa Tengah, akhirnya dikremasi, Senin (16/4/2018) pagi tadi.

Jenazah Andrey dikremasi di Krematorium Kedungmundu, Kota Semarang, tanpa dihadiri anggota keluarganya.

Proses kremasi diwakili oleh anggota Basarnas Jawa Tengah, Rindang Krisnavianto yang diberi surat kuasa dari pihak keluarga.

Namun demikian, teman Andrey selama tinggal di Indonesia bernama Sistha Amina Verdiani, datang untuk melepas jenazahnya.

Rindang mengatakan, pihaknya mendapat surat kuasa langsung berbahasa Slovakia. Surat itu merupakan tindak lanjut atas komunikasi intensif dari Basarnas kepada pihak keluarga.

Baca juga : Hilang Sepekan, Pendaki Asal Slovakia Ditemukan Tewas di Gunung Merbabu

Sejak dinyatakan hilang, Basarnas terus mengabarkan kepada keluarga terkait progres pencariannya. Setelah mendapat kuasa, Rindang kemudian mengurus berbagai hal berkaitan dengan jenazah hingga proses kremasi.

"Permintaan keluarga agar jenazahnya dikremasi. Nanti abunya dibawa ke Slovakia," ujar Rindang.

Di sela proses kremasi itu, Rindang pun menyempatkan untuk melakukan video call dengan pihak keluarga untuk mengikuti prosesi kremasi.

Usai dikremasi, seluruh barang beserta abu jenazah Andrey nantinya diserahkan ke Kedutaan Besar Slovakia di Jakarta.

"Nanti dikoordinasikan dengan keduataan, mungkin butuh beberapa waktu," katanya.

Baca juga : Kawanan Monyet Mengerumuni Jasad Pendaki Asal Slovakia yang Hilang di Gunung Merbabu

Andrey Voytech ditemukan meninggal dunia oleh tim pencari pada Sabtu (7/4/2018) lalu. Andrey ditemukan di sungai karena terjatuh dari tebing setinggi 13 meter.

Setelah dievakuasi, jenazah sempat dibawa ke RS Bhayangkara Semarang, lalu disimpan di RS Kariadi Semarang.

Kompas TV Pendaki asal Selandia Baru itu, sebelumnya dinyatakan hilang sejak 30 Maret lalu saat mendaki Gunung Merbabu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com