Razia Digalakkan, Petugas Amankan Miras dan Pemiliknya

MAJENE, KOMPAS.com - Mendekati bulan Ramadhan, jajaran Kepolisian Resort Majene Sulawesi Barat mulai mengintensifkan penertiban peredaran miras ilegal di berbagai lokasi.

Dalam dua hari, polisi menyita ratusan botol minuman keras berbagai merek, termasuk minuman keras tradisional jenis ballo, yang diedarkan ilegal di tengah masyarakat dalam operasi yang digelar selama dua hari.

Mr, seorang pedagang miras buatan di Majene, digiring petugas ke Mapolres Majene karena kedapatan menjual miras tradisional jenis ciu, ballo, dan miras buatan lainnya.

Baca juga : Mengapa Miras Oplosan Diminati?

Selain mengamankan barang bukti miras berbagi merek, polisi mengamankan peracik miras untuk dimintai keterangan.

Minuman keras hasil sitaan petugas ini rencananya dimusnahkan pihak kepolisian agar tidak lagi diperjualbelikan secara bebas di tengah masyarakat, terutama selama Ramadhan.

Kasat Narkoba Polres Majene Akp Yohannis mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pemberantasan dan peredaran miras di wilayah Majene hingga Ramadhan mendatang.

Baca juga : Polisi Sebut Penjual dan Pembeli Miras Oplosan Tahu Sama Tahu

Semua pedagang yang kedapatan menjual miras langsung didata dan diminta untuk tidak lagi memperjualbelikan miras.

“Tidak hanya baranya yang disita tapi pemiliknya juga diamankan petugas,” ujar Kasat Narkoba Polres Majene Akp Yohannis.