Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Janji Naikkan Honor Penyuluh Agama 2 Kali Lipat

Kompas.com - 14/04/2018, 12:07 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berjanji bakal menaikkan honor para penyuluh agama dua kali lipat dari gaji yang diterima saat ini.

Komitmen itu ditegaskan ketika ia memberikan sambutan dalam kegiatan silaturrahmi penyuluh agama Provinsi Jateng di Lapangan Pancasila, Semarang, Sabtu (14/4/2018).

"Saya tahu. Dari 81.000(penyuluh agama), 45.000 di antaranya itu masih non-PNS, honornya juga saya tahu. Saya akan berusaha kalau bisa tahun ini, kalau tidak bisa tahun depan," ujar Presiden, di atas panggung acara.

Menurut dia, untuk menaikkan honor serta status para penyuluh agama non-PNS harus meminta persetujuan dari DPR. Oleh karena itu, ia berjanji untuk menyelesaikan sesegera mungkin.

"Karena ini harus persetujuan DPR. Kalau tahunya tahun kemarin itu beda soal. Jadi, kami berusaha agar honor yang ada sekarang bisa 2 kali lipat," janjinya.

Presiden berharap DPR dapat menyetujui usulannya untuk menaikkan honor para penyuluh agama dua kali lipat.

Honor para penyuluh agama, terutama yang berstatus PNS masih dibawah upah minimum kabupaten.

"Insyallah, DPR harusnya menyetujuinya. Karena saya tahu nilainya," janjinya.

Di awal sambutan, Jokowi juga sempat menyinggung honor penyuluh agama. Ia tahu karena Menteri Agama Lukman Hakim memberitahu honor para penyuluh yang masih belum layak.

"Saya tahu. Pemerintah belum berikan apresiasi lebih. Saya tahu. Saya dibisiki menteri agama. Iya saya ngerti," ucapnya, di awal sambutannya.

Sambutan Jokowi kemudian diikuti tepukan meriah dari para peserta.

Sebanyak 5.711 penyuluh agama dari berbagai agama di Indonesia ikut dalam gelaran silaturahmi itu. Mereka diharapkan terus menjaga dan menyampaikan persatuan, kerukunan antar umat beragama di seluruh Tanah Air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com