Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku "Skimming" Pura-pura Jadi Korban dan Minta Ganti Rugi ke Bank

Kompas.com - 13/04/2018, 12:46 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Para pelaku kejahatan "skimming" di Kediri, Jawa Timur, selain menguras uang nasabah bank, mereka juga sempat berpura-pura menjadi korban lalu meminta ganti rugi kepada bank bersangkutan.

Nominal uang yang dimintakan ganti rugi ke bank mencapai Rp 131 juta. Pihak bank juga sempat terkecoh dengan membayarnya, bersamaan dengan pembayaran ganti rugi nasabah lain. 

Hal itu terungkap saat polisi melakukan pemeriksaan terhadap 8 pelaku yang ditangkap personel Polres Kediri 9 April 2018.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kediri Ajun Komisaris Hanif Fatikh menceritakan, drama berpura-pura menjadi korban diawali dengan salah seorang anggota komplotan berinisial TY yang mempunyai rekening bank berisi uang Rp 6 juta.

(Baca juga : Ini Modus dan Latar Belakang Pelaku Skimming di Kediri )

Oleh tersangka SP yang merupakan koordinator komplotan, rekening itu disuntik dana sebesar Rp 110 juta. Suntikan dana juga dilakukan tersangka SJ sebesar Rp 15 juta sehingga total isi rekening menjadi Rp 131 juta.

Tersangka SP kemudian menguras habis isi rekening milik TY tersebut dengan teknik skimming. Pengurasan uang dalam rekening itu dilakukan di luar kota.

"Ngambilnya (uang) dari Semarang," kata Hanif saat rilis kasus di Mapolres Kediri, Kamis (12/4/2018).

Seusai dikuras, TY mendatangi kantor bank dan berpura-pura uangnya dalam rekening turut hilang secara misterius. Saat itu pihak bank melakukan penggantian secara penuh.

"Akhirnya hasil uangnya itu dibagi berdasarkan titipan masing-masing," ungkap Hanif.

(Baca juga : Anggota Sindikat Skimming ATM Asal Bulgaria Ditembak Mati )

Dari pemeriksaan pelaku juga terungkap bahwa mereka tetap melancarkan aksinya meski masyarakat sudah ramai membahas hilangnya uang secara misterius itu. Aksi itu dilakukan para tersangka dalam rentang waktu Januari hingga Maret 2018.

Meski demikian, tersangka SP mengaku sempat merasa was-was dan khawatir aksinya itu dapat terendus polisi. Hingga kemudian apa yang ditakutkan itu menjadi kenyataan.

"Akhirnya benar tertangkap," ujar SP.

Sebelumnya diberitakan, Polres Kediri menangkap 8 orang tersangka pelaku "skimming" di beberapa tempat, yaitu Kediri, Tulungagung, Pekalongan, serta Semarang. Hingga saat ini pengejaran dilakukan terhadap Mr X yang menjadi otak pelaku.

Para pelaku melancarkan aksinya menguras uang nasabah bank dengan cara skimming yang dilengkapi kamera pengawas. Dalam rentang waktu 3 bulan menjalankan aksinya, mereka mengumpulkan uang sebesar Rp 500 juta.

Hilangnya uang nasabah Bank BRI secara misterius itu terjadi di Ngadiluwih dan beberapa tempat lainnya. Peristiwa yang terjadi pada pertengahan Maret lalu itu berimbas pada aksi pemblokiran rekening nasabah secara massal. 


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com