Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gus Ipul Unggul di Media "Online", Khofifah Unggul di Medsos

Kompas.com - 12/04/2018, 08:34 WIB
Reni Susanti

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Indicator (I2) mengeluarkan hasil survei media terhadap head to head Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno dan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dalam Pilkada Jatim. Persaingan keduanya sangat ketat.

"Keduanya sama-sama kuat, NU, dan masing-masing memiliki bintang untuk generasi milenial yang membuat situasi pilgub terus menggeliat. Ditambah lagi dengan perang survei dengan hasil yang bervariasi," ungkap Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2) Rustika Herlambang dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (12/4/2018).

Ketatnya persaingan ini juga dilihat dari isu-isu terbesar yang menjadi perhatian media. Begitupun dukungan kiai atau tokoh agama menjadi salah satu isu terbesar di Jatim, selain perang klaim survei.

Seperti diketahui, dari 5 survei yang dilakukan dalam waktu bersamaan terdapat perbedaan pemenang. Pollmark, Indo Barometer, Charta Politika mengunggulkan Gus Ipul, sementara Litbang Kompas dan Poltracking memenangkan Khofifah.

(Baca juga : Panasnya Sesi Head to Head Emil Dardak dan Puti dalam Debat Pilgub Jatim )

Dari seluruh pemberitaan, pasangan Gus Ipul-Puti unggul dalam pemberitaan di media online dengan 3.207 berita atau mencapai 52 persen. Sedangkan, pemberitaan tentang Khofifah-Emil di media daring mencapai 2.916 atau 48 persen.

"Dalam pemetaan pemberitaan di berbagai daerah terlihat kontestasi yang cukup ketat. Di media online, Saifullah Yusuf masih memimpin sebagai top influencer. Dari sisi sentimen, Syaifullah-Puti mendapat 10 persen sentimen negatif, sementara Khofifah-Emil sebesar 13 persen- di antaranya karena adanya kampanye hitam yang sempat ditujukan,” ujar Rustika.

Media Sosial
Indonesia Indicator juga mencatat tingginya dukungan dan antusiasme netizen pada Pilkada Jatim 2018. Kompetisi antara kedua pasangan di twitter cukup menarik perhatian netizen, meski kali ini jumlah percakapannya tidak lagi head-to head.

Menurut Rustika, dari sisi percakapan, Khofifah-Emil mendominasi sebesar 76 persen percakapan dibanding Saifullah-Puti 24 persen dalam sebulan terakhir.

Namun, jika dibandingkan dengan jumlah akun yang merespons masing-masing paslon, maka Saifullah-Puti lebih banyak akun yang mempercakapkannya, yakni sebanyak 2.149 akun manusia. Sementara, Khofifah-Emil 1.767 akun twitter.

Ini artinya, masing-masing akun memiliki rata-rata jumlah cuitan tentang Khofifah lebih banyak. Contoh di bulan April, rata-rata netizen me-mention Khofifah-Emil sebesar 8 tweet, sementara pada Saifullah-Puti hanya 2 tweet.

(Baca juga : Khofifah Sindir Gus Ipul, Jatim Berprestasi tetapi Kemiskinan Tinggi)

Indonesia Indicator pun mencatat, terdapat 50.905 percakapan di twitter yang ditujukan pada Khofifah sepanjang sebulan terakhir. Sebanyak 63 persen akun manusia (1.767) dan 36,4 persen akun mesin (1.012).

Sentimen negatif sebanyak 5,5 persen, positif 49,6 persen dan netral 44,9 persen.

Sementara itu, terdapat 15.907 percakapan di Twitter yang ditujukan pada Saifullah-Puti sebulan terakhir. Sebanyak 72,9 persen akun manusia (2.149) dan 27,1 persen akun mesin (797). Sentimen negatif 3,8 persen, positif 66,2 persen, dan netral 30 persen.

Sisi lain yang menarik, sambung Rustika, Saifullah-Puti lebih banyak dibicarakan kaum pria 53,4 persen, sementara Khofifah-Emil lebih banyak dibicarakan kaum perempuan sebanyak 53,4 persen.

Generasi milenial yang menjadi sasaran kedua paslon tampaknya masih belum berhasil diraih di Twitter.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com