Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Kuras Uang Korban dengan Modus Sebar Video Bugil, Napi Hapus Akun Medsosnya

Kompas.com - 12/04/2018, 05:18 WIB
Agie Permadi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com — Kapolrestabes Bandung Kombes Hendro Pandowo menjelaskan, para napi dapat memeras korbannya hingga puluhan juta rupiah dari dalam Lapas Jelekong, Bandung, Jawa Barat

"Setelah ada korban perempuan, dia (pelaku) memaksimalkan, bisa menarik uang sebanyak-banyaknya sampai puluhan juta hingga ratusan juta sampai perempuan itu kolaps tidak punya lagi," kata Hendro di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Rabu (11/4/2018).

Para napi ini memeras para korbannya yang berkenalan hingga intens berhubungan via chat di media sosial ataupun pesan singkat.

Para korban yang sebagian besar wanita kesepian ini pun dijanjikan dinikahi dan diminta melakukan telepon seks hingga video call tanpa busana. Video ini kemudian direkam dan menjadi alat untuk memeras uang korban dengan ancaman akan menyebarkannya. 

(Baca juga: Korban Pemerasan 3 Napi dengan Modus Sebar Video Bugil Diduga Ribuan Orang)

Pelaku kemudian memeras korban dan tidak akan berhenti sampai uang korban habis tak bersisa. "Setelah itu, dia (pelaku) akan men-delete akun untuk menghindari perempuan itu," kata Hendro.

Hendro menjelaskan, korban tidak hanya di wilayah Jawa Barat, tetapi juga seluruh Indonesia. Bahkan, ada korban yang berdomisili di Arab Saudi. 

"Korban yang terdata 89 perempuan yang foto dan videonya ditemukan di handphone tersangka. Diduga masih ada sekitar 300 korban lain di Indonesia dan luar negeri," ungkap Hendro.

Uang hasil pemerasan itu saat ini tengah didalami pihak kepolisian. "Ada informasi dibagi-bagi ke beberapa temannya, ada informasi disetorkan ke beberapa pihak. Kasatserse sedang dalami itu," pungkasnya.

Kompas TV Polisi mendapat laporan dari korban pemerasan dengan modus jual istri di Solo, Jawa Tengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com