BANDUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 14 pasien korban minuman keras oplosan di RSUD Cicalengka akhirnya dipulangkan setelah kondisinya mulai membaik.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUD Cicalengka, Amelia Andirani mengatakan, hingga pagi tadi, seluruh pasien di ruang rawat inap dan instalasi gawat darurat (IGD) sudah diperbolehkan pulang. Dari hasil pengecekan, kesehatan pasien mulai membaik.
"Sebagian sudah boleh pulang alhamdulillah mudah-mudahan tidak bertambah korbannya. Yang dirawat inap sekitar 7 orang sudah saya ACC boleh pulang, yang di IGD tadi saya visit kondisinya sudah membaik. Jadi sudah habis," kata Amelia di RSUD Cicalengka, Kabupaten Bandung, Rabu (11/4/2018).
Amelia menuturkan, hingga saat ini masih ada sejumlah pasien baru yang ingin melakukan kontrol. Mayoritas pasien baru mengalami dehidrasi dan sembuh setelah diinfus.
(Baca juga : Miras Oplosan yang Tewaskan Puluhan Orang di Jakarta hingga Bekasi... )
"Kondisi yang baru datang kelihatannya dehidrasi saja. Kita infus, sudah membaik, boleh pulang. Mereka juga kita beri surat kontrol selama tiga hari," ungkapnya.
Amelia memastikan, penyembuhan pasien keracunan alkohol tak akan memakan waktu lama. Namun, peningkatan kondisi kesehatan harus dibarengi dengan pola hidup sehat.
"Penyembuhannya cepat tidak terlalu lama setelah kadar alkoholnya berkurang, sembuh. Jangan mengulangi lagi dan jalani pola hidup lebih baik lagi," ungkapnya.
"Untuk pasien keracunan alkohol itu kan kena ke lambung juga. Jadi makannya jangan yang pedas, jangan banyak bumbu," pungkasnya.