Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Humas Pemkab Bandung Barat Bantah Penangkapan Bupati oleh KPK

Kompas.com - 10/04/2018, 20:41 WIB
Dendi Ramdhani,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Bandung Barat Hari Mustika membantah adanya operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Bupati Bandung Barat, Abubakar.

"Masih ada Pak Bupati mah, enggak (tidak ditangkap)," kata Hari saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon, Selasa (10/4/2018) malam.

Hari pun mengaku tak mengetahui dari mana sumber informasi tersebut. Namun, setelah kabar itu beredar, ia langsung mengonfirmasi ajudan dan menyebut bahwa Abubakar sedang berada di kediaman anaknya.

"Saya enggak tahu dari mana, yang jelas informasi dari ajudan, bupati ada di rumah anaknya," ucap Hari yang mengaku tak mengetahui alamat rumah anak Abubakar.

Lebih lanjut, Hari mengatakan belum bisa memberikan informasi lebih rinci soal informasi tersebut.

"Saya belum bisa (memberi keterangan) karena masih simpang siur, tapi Bupati enggak (ditangkap)," jelasnya.

Baca juga: KPK Amankan Seorang Bupati di Bandung Barat

Diberitakan sebelumnya, KPK dikabarkan menangkap tangan seorang bupati di Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (10/4/2018).

Selain bupati, KPK juga menangkap enam orang lainnya. Informasi ini dikonfirmasi oleh Juru Bicara KPK Febri Diansyah.

"Tadi saya cek memang ada kegiatan tim penindakan di lapangan. Ada penyelenggara negara dan sejumlah pihak yang diamankan di salah satu kabupaten di Jawa Barat," ujar Febri.

Febri menyebutkan, total ada 7 orang yang ditangkap. Sebagian sudah dibawa ke Gedung KPK Jakarta, dan yang lainnya sudah dilakukan pemeriksaan awal.

"Salah satu yang tadi diamankan adalah bupati aktif dan sejumlah PNS," tutur Febri.

Meski demikian, Febri belum menjelaskan lebih detail perihal kasus dugaan korupsi yang melibatkan seorang kepala daerah itu.

Para pihak yang ditangkap akan menjalani pemeriksaan secara intensif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com