SBY: Jangan Malu Jadi Petani, Itu Pekerjaan Mulia

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mendorong agar para anak muda Indonesia tidak malu bertani. Sebab, petani merupakan profesi yang mulia dan bisa disebut juga sebagai pahlawan.

"Saya dengan Ibu Ani sering ke luar negeri demi kepentingan Indonesia. Jadi saya dulu sebagai Presiden berkunjung ke luar negeri bukan jalan-jalan, tetapi tugas. Pasti ada tujuanya untuk bangsa," ujar SBY saat dialog dengan petani dan warga, Senin (9/4/2018).

SBY menuturkan, di luar negeri, dia melihat anak-anak muda tidak malu menekuni profesi sebagai petani. Mereka mengolah pertaniannya dengan menggunakan alat-alat modern.

"Yang saya lihat di Amerika, di Eropa, di Jepang, anak-anak muda itu tidak malu menjadi petani, tidak benci menjadi petani. Petani itu pekerjaan yang baik, pekerjaan yang mulia," ungkapnya.

(Baca juga: Panen Padi di Sleman, SBY bersama Istri dan Anak Turun ke Sawah)

Dia menuturkan, di Jepang, guru adalah salah satu profesi yang dianggap sebagai pahlawan.

"Di Jepang, yang paling dianggap sebagai pahlawan itu dua. Pertama itu guru. Guru membuat anak-anak pandai. Kalau pandai, nanti kehidupannya menjadi lebih baik, kalau bangsanya pandai negaranya makmur," ucapnya.

Nomor dua, lanjutnya, yang dianggap sebagai pahlawan di Jepang adalah petani. Sebab, petanilah yang memproduksi dan menghasilkan pasokan makanan yang memenuhi kebutuhan pangan warganya.

"Tidak ada di dunia ini bangsa, rakyat yang tidak memerlukan makanan. Jumlahnya makin banyak. Sehingga Kaisar Jepang mengatakan saya berterima kasih kepada guru yang membikin saya cerdas dan berterimakasih kepada petani yang memberi makanan saya," ungkapnya.

(Baca juga: AHY Dapat Voucer Makan Gratis Markobar Sepanjang Masa dari Gibran)

SBY menyampaikan, dengan pengelolaan yang baik maka petani juga bisa sejahtera. Selain itu, juga didukung dengan regulasi dan kebijakan yang baik pula.

"Jadi monggo anak-anak muda sekarang disampaikan petani itu mulia, petani itu juga bisa sejahtera. Nah tentu dengan iklim yang baik, kebijakan dan regulasi yang baik," urainya.

Sebelumnya diberitakan, SBY bersama Ani Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono hadir di acara panen raya padi di Dusun Bantarjo dan Dusun Bakalan Donoharjo Ngaglik, Sleman. Pada kesempatan ini, ketiganya berkesempatan secara simbolis memanen padi sebagai tanda awal panen raya.

(Baca juga: Cerita AHY Menemui Putra-Putri Presiden Indonesia...)