Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solusi Macet, Sudirman Said Usulkan Kereta, Ganjar Andalkan Jalan Tol

Kompas.com - 10/04/2018, 16:53 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sejumlah pengusaha yang berasal dari Kudus, Jawa Tengah, mengeluhkan akses transportasi menuju Kota Semarang.

Para pengusaha mengeluhkan lamanya waktu tempuh ke Semarang. Apalagi ditambah dengan banjir rob, waktu yang ditempuh menjadi lebih lama.

"Saya menyampaikan protes dari warga kudus. Ketika rob, ke Semarang bisa sampai berjam-jam. Kalau bisa 1/2 jam ke bandara," ujar salah satu pengusaha Djoko Hariyanto di depan dua calon Gubernur Jateng di Semarang, Selasa (10/4/2018).

Sudirman Said, calon gubernur yang diusung koalisi Gerindra, PKS, PAN dan PKB, menilai bahwa rute Semarang-Demak sebagai rute sibuk.

Terkadang, waktu tempuh dari Semarang hingga ke Kudus tidak cukup 2 jam. Sudirman pun mengusulkan agar perlintasan di daerah sibuk tersebut dibangun flyover. Dengan demikian,  akses kemacetan bisa berkurang.

"Jalan ke sana memang belum tentu 2-3 jam, apa enggak bisa jalan tol? Saya ingin perlintasan ingin flyover, jalan (banjir) dinaikkan dikit misalnya itu jadi solusi," jawab Sudirman di sela forum dengan pengusaha.

(Baca juga: Saat Calon Gubernur Jateng Digoyang Isu SARA, "Kalau Dipancing Jangan Diladeni")

Sudirman mengusulkan agar jalur lama kereta api dari Semarang ke Kudus diaktifkan kembali. Dia  yakin pembukaan jalur itu akan diminati karena ketepatan waktunya.

"Kereta Api Semarang-Kudus itu pasti jalur padat. Itu dapat menarik perusahaan sejenis. Kami memikirkan bagaimana memecahkan kemacetan," ujarnya.

Sementara itu, calon gubernur Ganjar Pranowo mengandalkan jalan tol sebagai alternatif mengatasi kemacetan. Selain dapat mempercepat waktu tempuh Semarang-Demak, jalan tol juga berfungsi sebagai tanggul laut penahan air rob.

"Jalan tol Semarang-Demak tengah direncanakan," ucapnya.

Hanya saja, realisasi jalan tol itu belum tampak nyata. Jalan tol itu ditarget akan mulai dikerjakan konstruksinya pada Agustus 2018 ini.

(Baca juga: AHY Dapat Voucer Makan Gratis Markobar Sepanjang Masa dari Gibran)

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono menjelaskan, konstruksi pada Agustus direncanakan karena syarat terkait pembangunan jalan tol sudah terpenuhi. Penetapan lokasi yang baru juga sudah disetujui oleh Kementerian Agraria-Tata Ruang dan Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Jalan tol disepakati dibangun di sisi pantai dan menjadi tanggul penahan air laut agar tidak masuk ke daratan.

"Target 2019 selesai, konstruksinya 1 tahun dan harus dikebut,” kata Puryono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com