KARAWANG, KOMPAS.com - Sejumlah guru, panitia ujian, dan kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 5 Karawang meminjamkan perangkat komputer untuk mensukseskan jalannya Ujian Nasional Perbasis Komputer (UNBK).
"Ada 15 unit yang dipinjamkan dari panitia, guru, dan kepala sekolah. Semuanya berupa laptop," ujar Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Kesiswaan SMAN 5 Karawang Dety Yulianti di SMAN 5 Karawang, Senin (9/4/2018).
Dery mengungkapkan, pihaknya tidak meminjam dari anak didik untuk pengadaan perangkat UNBK. Sebab, ia menilai justru merepotkan.
"Kalau pinjam dari anak didik atau orangtua justru repot mengurus izinnya. Dan khawatir ada kerusakan atau tercorat-coret," ungkapnya.
(Baca juga : Hari Pertama UNBK di Ogan Ilir, Siswa Sempat Tak Bisa Buka Soal)
Perangkat yang dipinjamkan tersebut, sambung Dety, digunakan sebagai client cadangan UNBK. Hal ini untuk mengantisipasi 200 client komputer yang digunakan UNBK.
"Hal ini untuk mengindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Sehingga, nanti jika ada perangkat (komputer) yang mengalami kendala, kami tidak perlu mencari-cari perangkat pengganti," tambahnya.
Di SMAN 5 Karawang, UNBK diikuti 563 siswa yang dibagi menjadi tiga sesi ujian. Sekolah ini menggunakan lima ruang yang dilengkapi lima server utama dan dua server cadangan.
"Pada sesi satu, alhamdulillah semuanya mengikuti (UNBK)," tandasnya.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Karawang Dwi Setyono Agus mengatakan, sekitar 12.900 siswa tingkat SMA di Karawang mengikuti UNBK.
(Baca juga : Terkendala Jaringan Internet, UNBK di SMKN 1 Nunukan Terlambat 1,5 Jam)
Dari 49 sekolah yang melaksanakan UNBK, empat di antaranya masih bergabung dengan sekolah lain, lantaran jumlah siswa kurang dari 30.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.