Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Genjot Elektabilitas AHY untuk Pilpres 2019

Kompas.com - 09/04/2018, 11:12 WIB
Wijaya Kusuma,
Reni Susanti

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrat mempersiapkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk maju pada Pilpres 2019, baik sebagai capres maupun cawapres. Saat ini, AHY sedang tur keliling Nusantara untuk menaikkan elektabilitasnya.

"Tentulah semua partai politik menginginkan mengusung dari dirinya sendiri. Demokrat mempersiapkan Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono). Beliau salah satu putra terbaik bangsa yang ada di Demokrat," ujar Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan, seusai acara "Ngopi Barang SBY" di Pendopo Lawas, Alun-alun Utara, Minggu (8/4/2018).

Hinca mengungkapkan, saat ini AHY sedang keliling Nusantara dan Senin (9/4/2018) pagi akan tiba di Yogyakarta. Kegiatan keliling Nusantara ini dilakukan guna menaikkan elektabilitasnya.

"Sekarang sedang terus bekerja keras keliling Nusantara, Tour De Jawa Timur, Jawa Barat, sekarang Yogyakarta, dan setelah itu Jateng. Tentu masih banyak waktu untuk menaikkan elektabilitasnya," tegasnya.

(Baca juga : AHY: Saya Belajar Banyak dari Pilkada DKI Jakarta )

Dengan keliling Nusantara, ia berharap elektabilitas AHY naik. Targetnya, elektabilitas AHY di atas 20 persen.

"Sampai saat ini lembaga-lembaga survei ada yang menempatkan di angka 17 untuk cawapres. Kami ingin menaikkan sampai angka 2 (20 persen), syukur-syukur bisa tembus angka 3 (30 persen)," urainya.

Menurutnya, Partai Demokrat mempunyai potensi mengusung capres atau cawapres. Hal ini melihat fakta hasil lembaga survei yang menampatkan AHY di posisi papan atas.

"Posisi Demokrat itu tentu mempunyai potensi mana saja (mengusung capres atau cawapres). Faktanya, lembaga-lembaga survei menempatkan Mas AHY pada papan atas juga di calon presiden maupun calon wakil presiden dan itu rata-rata hasil survei bulan Maret," tegasnya.

Untuk bisa mencalonkan presiden dan wakil presiden sebagai pasangan calon, harus mendapatkan dukungan parpol 20 persen kursi nasional.

 

(Baca juga : Keliling Jawa Timur, AHY Mengaku Ingin Lebih Dekat dengan Masyarakat)

Faktanya, tidak ada partai politik yang bisa mengusung sendiri capres dan cawapres. Sehingga saat ini, semua partai politik masih saling melakukan komunikasi politik, termasuk Partai Demokrat.

"Posisi Partai Demokrat masih sama dengan 10 Maret yang lalu. Saat Rapimnas, Ketua Umum Pak SBY menyampaikan pada waktu yang tepat kami akan mengumumkan siapa calon presiden dan calon wakil presiden, tetapi pasti ada," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, presiden keenam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ani Yudhoyono menghadiri acara "Ngopi Bareng SBY" di Pendopo Lawas, Alun-alun Utara Yogyakarta.

Susilo Bambang Yudhoyono beserta Ani Yudhoyono menikmati menu angkringan sembari ditemani alunan musik angklung. Acara "Ngopi Bareng SBY" ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan "SBY Tour De Jogja". 

Kompas TV Kunjungan AHY merupakan bagian dari tugas sebagai Kogasma Partai Demokrat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com