Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debat Pilgub NTT di Jakarta Berbiaya Besar, Bawaslu Harap Digelar di Kupang

Kompas.com - 07/04/2018, 11:58 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Jemris Fointuna mengharapkan, debat pemilihan gubernur dan wakil gubernur NTT berikutnya digelar di Kupang.

Menurut Jemris, debat perdana pemilihan gubernur NTT pada Kamis (5/4/2018) yang digelar di Jakarta membuat para calon gubernur harus mengeluarkan biaya yang cukup besar.

"Kami mengharapkan debat berikutnya dilaksanakan di Kupang, karena kalau di Jakarta, cost yang harus dikeluarkan oleh calon cukup besar. Simpatisan dan masyarakat NTT yang ingin menyaksikan langsung pun harus mengeluarkan biaya yang cukup banyak," ucap Jemris kepada Kompas.com, Sabtu (7/4/2018).

Jika memungkinkan, lanjut Jemris, maka volume debat yang semula direncanakan akan digelar tiga kali, maka dikurangi menjadi dua kali sehingga menutupi defisit anggaran.

Jemris juga meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTT agar mengusulkan anggaran tambahan ke pemerintah daerah melalui DPRD NTT.

"Kami mengharapkan agar lembaga penyiaran, dalam hal ini iNews TV, taat pada perjanjian kerja sama dengan KPU, dan tidak melakukan aktivitas lain, seperti melakukan polling pendapat," tuturnya.

Baca juga: Tina Talisa jadi Moderator Debat Kandidat Pilgub NTT

Pihaknya juga, kata Jemris, berharap pada debat berikutnya agar latar panggung atau layar dan pengaturan lampu agar menggunakan warna yang netral.

Sebelumnya, Ketua KPU Provinsi NTT Maryanti Luturmas Adoe mengatakan, debat Pilgub NTT digelar sebanyak tiga kali, yakni pada 5 April, 8 Mei, dan 23 Juni.

"Debat akan berlangsung di Jakarta dan disiarkan secara langsung oleh iNews TV. Yang menjadi moderator dalam acara debat terbuka ini yakni Tina Talisa," ucap Maryanti.

Maryanti menyebutkan, KPU NTT menganggarkan dana untuk debat sebesar Rp 1,6 miliar. Setelah KPU membuka pendaftaran melalui proses lelang lewat Layanan Pengadaan secara Elektronik, terdapat 84 penyedia yang memasukkan penawaran.

Namun, lanjut Maryanti, yang memasukkan penawaran hanya dua media, yakni Lintas Multimedia TV Makassar dan iNews TV.

Penawaran dari Lintas Multimedia TV melebihi penawaran dari anggaran KPU, yakni Rp 4,7 miliar. Sedangkan penawaran dari iNews TV Rp 1,5 miliar, sehingga KPU menetapkan iNews sebagai pemenang dan langsung dilakukan kontrak.

"Jadi kalau tidak ada media lokal yang mengikuti proses ini, maka kami tidak bisa menetapkan karena tidak mengikuti proses pelelangan. Begitu pun proses pelelangan ini dilakukan secara terbuka dan online sehingga bisa diakses oleh siapa pun," jelas Maryanti.

"Kenapa memilih debat di Jakarta, karena dengan dana Rp 1,5 miliar, tidak mungkin bisa melakukan debat di Kupang, karena iNews harus mendatangkan dan menyewa alat dan itu membutuhkan dana besar antara Rp 2 sampai Rp 3 miliar," sambungnya.

Baca juga: Bertambah 20.199 Orang, Pemilih Sementara Pilgub NTT 3.079.903 Orang

Kompas TV Peringatan keras datang dari Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK bagi para calon yang berlaga di pemilihan kepala daerah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com