Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Sancaka Vs Truk di Ngawi, Masinis Tewas, Asisten Masinis Luka Berat

Kompas.com - 06/04/2018, 21:58 WIB
Muhlis Al Alawi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.com - Kapolres Ngawi, AKBP Pranatal Hutajulu menyatakan, seorang masinis meninggal dan asisten masinis mengalami luka berat dalam kecelakaan maut Kereta Api Sancaka.

Kereta Sancaka bertabrakan dengan truk tronton di jalur antara Stasiun Kedungbanteng-Walikukun, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Jumat (6/4/2018) malam.

"Masinis meninggal dunia (MD) dan asisten masinis mengalami luka berat. Asisten masinis sementara dievakuasi menuju rumah sakit," kata Hutajulu kepada Kompas.com, Jumat.

Hutajulu belum bisa merincikan nama korban dan kronologisnya. Saat ini anggota Polres Ngawi sementara melakukan olah tempat kejadian perkara.

(Baca juga : Kereta Sancaka Tertabrak Truk di Perlintasan Tanpa Palang Pintu di Ngawi )

Manager Humas PT KAI Daop 7, Supriyanto yang dikonfirmasi terpisah menyatakan, akibat tabrakan itu, lokomotif kereta Sancaka terguling. Untuk itu saat ini tim sedang melakukan evakuasi pada lokomotif yang terguling.

Suprianto menjelaskan, informasi sementara tidak ada korban jiwa dari penumpang kereta tersebut. Pasca kecelakaan, penumpang dinaikkan bus menuju tujuan.

Ia menambahkan, kereta yang berbalik arah lewat jalur utara lantaran tidak bisa melewati jalur yakni Gajayana, Bangunkarta, Bima, Turangga, dan Mutiara Selatan.

Kecelakaan kereta api Sancaka bertabrakan dengan truk tronton di Ngawi juga ramai dibahas di dunia maya. Salah satunya di grup media sosial facebook Info Cepat Ngawi Peduli.

Akun Arifin Poetra Kahuripan memposting empat foto di lokasi pasca kecelakaan maut itu terjadi. Foto yang diposting di antaranya kondisi dalam kereta, truk yang ringsek setelah ditabrak hingga seorang berseragam baju putih dipadu celana panjang biru tergeletak di rerumputan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com