Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produk Ikan Makarel Kaleng Mengandung Cacing Ditarik dari Toko dan Swalayan

Kompas.com - 05/04/2018, 14:56 WIB
Junaedi,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Tim gabungan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Kesehatan Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menggelar sidak produk ikan makarel kaleng yang diduga mengandung cacing berbahaya di sejumlah pertokoan dan swalayan, Selasa (3/4/2018).

Sejumlah jenis ikan makarel seperti yang dirilis BPOM mengandung cacing berbahaya bagi kesehatan disita petugas dari pasaran.

(Baca juga: Ini Nama Produk 27 Makarel Kaleng yang Mengandung Cacing)

Tim Disperindag Polman Ibrahim mengatakan, sejumlah toko dan kios masih memperjualbelikan produk ikan makarel kaleng yang mengandung cacing parasit.

“Ada beberapa jenis yang ditemukan mengandung cacing seperti yang terdaftar dalam surat edaran BPOM. Produk ikan makarel dari toko yang ada langsung ditarik dan pemiliknya diminta tidak lagi memesan ikan sejenis karena bisa mebahayakan konsumen,” kata Ibrahim.

Untuk meyakinkan konsumen dan pedagang yang barangnya disita, petugas membuka produk ikan makarel kaleng tersebut di tempat. Dari hasil pemeriksaan fisik langsung, ikan makarel kaleng terbukti mengandung cacing.

Kepada pedagang yang ditemukan masih menjual ikan makarel kaleng, petugas memberi surat teguran dan imbauan agar tidak menjual lagi ikan makarel tersebut dan tidak lagi memesannya dari distributor.

(Baca juga: Menkes: Cacing di Makarel Kaleng Tak Berbahaya Asal Diolah dengan Benar)

Ibrahim mengatakan, salah satu kendala mepercepat penarikan dan peredaran ikan sarden dari pasaran karena surat edaran yang dikeluarkan BPOM tidak sampai menjangkau pemilik-pemilik toko, kios dan swalayan sehingga banyak pedagang tetap memesan produk ikan kaleng tersebut.

Selain menyita ikan makarel kaleng, petugas juga menyita ratusan kondom yang diperjualbelikan secara mencolok di swalayan-swalayan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com