SAMARINDA, KOMPAS.com — Masyarakat Kota Balikpapan beramai-ramai membersihkan bibir pantai di sepanjang pesisir Balikpapan selama lima hari berturut-turut setelah tragedi tumpahan minyak di Teluk Balikpapan.
Sebagai pihak yang harus bertanggung jawab, Pertamina RU V Balikpapan menargetkan hari ini Teluk Balikpapan sudah bersih dan dapat kembali berwarna biru seperti sedia kala.
Region Manager Communication and CSR Pertamina Kalimantan Yudi Nugraha mengatakan, pada hari keempat, Rabu (4/4/2018), bibir pantai di sepanjang Kota Balikpapan sudah mulai terlihat bersih. Laut sudah membiru dan nelayan-nelayan sudah mulai memancing kembali.
“Dari kemarin sudah bersih, ya, tetapi memang hari ini dibersihkan lagi yang di bagian dekat dengan rumah-rumah penduduk, kami bersihkan semua. Yang di pantai sudah bersih dan sekarang sudah bisa dilihat, anak-anak sudah mulai berenang lagi dan nelayan sudah mulai melaut lagi,” kata Yudi, Kamis (5/4/2018).
Baca juga: Pertamina Mengaku Jadi Penyebab Tumpahan Minyak di Teluk Balikpapan
Yudi menjelaskan, pembersihan yang dilakukan Pertamina menggunakan cara efektif dengan beberapa teknik pembersihan.
Di bagian pantai atau yang dekat dengan daratan dilakukan penyedotan menggunakan vacuum truck, kemudian ditampung dengan septic tank. Sementara film-film yang ada di tengah laut disemprot dengan oil spill dispersant (OSD).
“Targetnya kemarin empat hari dan hasilnya sudah lumayan. Hari ini masih tetap bersih-bersih, masyarakat dan komunitas-komunitas di Balikpapan juga turut ambil bagian menggayung secara manual di sepanjang bibir pantai. Pertamina juga terus melakukan upaya pembersihan, tumpahan minyak dikurung pakai oil boom, dikumpulkan jadi satu, lalu disedot dengan vacuum truck di kapal, lalu dikumpulkan di septic tank sementara,” ujar Yudi.
Baca juga: Berita Foto: Wajah Teluk Balikpapan karena Minyak Pertamina Tumpah
Sebelumnya, saat kejadian pada Sabtu (31/3/2018), puluhan personel langsung diturunkan oleh Pertamina untuk membersihkan dan mengikat ceceran minyak agar tidak menyebar.
Minyak yang dapat dikumpulkan kemudian dilakukan treatment sebagai limbah B3 di Pelabuhan Semayang, Jetty Pertamina, dan Kampung Atas Air Margasari.
Tidak hanya itu, Pertamina juga menurunkan personel penyelam untuk melihat kondisi bawah laut Teluk Balikpapan.
Yudi menuturkan, pihaknya tetap berupaya membersihkan semua minyak yang masih tersisa di Teluk Balikpapan.
“Kami akan terus lakukan pembersihan sampai bersih dan hari ini juga sudah bisa dilihat hasilnya,” ucapnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.