SURABAYA, KOMPAS.com - Karena kesehatannya terus membaik, Asnan, kakek pengayuh becak yang menyimpan uang puluhan juta rupiah di jok becaknya, akhirnya bisa keluar dari RSU dr Soetomo Surabaya, Rabu (4/4/2018) siang.
Namun, karena tidak memiliki keluarga, pria 72 tahun itu dititipkan ke Liponsos Keputih, Surabaya.
"Karena belum ada keluarga yang mencari, kami titipkan ke Liponsos," kata Camat Tambaksari Ridwan Mubarun.
Dari RSU dr Soetomo, Asnan dijemput ambulans milik Pemkot Surabaya. Dia diangkut beserta barang-barangnya yang selama ini selalu disimpan di becaknya.
Selama di Liponsos, kata Ridwan, Asnan berada dalam pengawasan dokter khusus yang akan membantu dan mengingatkannya untuk minum obat.
"Kalau penyakit TBC kan minum obatnya harus rutin, tidak boleh terputus," ujarnya.
Baca juga: Kakek Pengayuh Becak Dilarikan ke Rumah Sakit, di Bawah Jok Ditemukan Uang Rp 48 Juta
Selama dua pekan dirawat di rumah sakit, tidak seorang pun keluarga yang menjenguk Asnan. Menurut Ridwan, hanya ada beberapa warga yang prihatin atas kondisi Asnan, kemudian menjenguk Asnan di rumah sakit.
Pernah ada seorang yang datang ke kantor Kecamatan Tambaksari mengaku asal Lamongan dan menyebut bahwa Asnan adalah keluarganya.
Namun, saat diminta datang kembali untuk membawa bukti-bukti tertulis, orang tersebut tidak kembali lagi.
"Kami juga ragu karena Pak Asnan sendiri pernah mengaku dari Jombang," ucap Ridwan.
Asnan ditemukan terkulai lemah di atas becaknya pada 21 Maret lalu di Jalan Teratai. Petugas Linmas Kota Surabaya lalu membawanya ke RSU dr Soetomo.
Petugas sempat kaget saat membuka jok becaknya karena menemukan uang senilai Rp 48.970.000 dalam pecahan kertas yang dibalut dengan karet.
Uang itu kemudian dihitung di kantor kecamatan dan disaksikan beberapa pihak, termasuk polisi. Uang dan becak yang selama ini menjadi rumah Asnan saat ini masih diamankan di kantor Kecamatan Tambaksari.
Baca juga: Belum Ada Keluarga yang Jenguk Pengayuh Becak Pemilik Uang Rp 48 Juta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.