Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Penjelajah Hutan, Mandi Rempah Tradisional Akan Hadir di Lombongo

Kompas.com - 03/04/2018, 19:43 WIB
Rosyid A Azhar ,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.comMandi rempah tradisi Gorontalo akan segera dihadirkan di lokasi wisata alam Lombongo, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

Mandi rempah ini merupakan tradisi masyarakat Gorontalo yang menyajikan aneka rempah yang direbus dan diambil uapnya untuk dinikmati pengunjung wisata sehabis menjelajah hutan (jungle tracking).

“Kami memiliki tradisi mandi rempah (bakera) yang sangat khas. Ini akan kami tawarkan kepada wisatawan asing maupun domestik di lokasi wisata Lombongo,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo, Nancy Lahay, Selasa (3/4/2018).

Ramuan yang digunakan dalam mandi rempah ini yaitu tanaman khas yang selama ini dimanfaatkan oleh leluhur orang Gorontalo.

Baca juga: Wapres Ingin Kembalikan Kejayaan Maluku sebagai Penghasil Rempah

Mandi rempah berguna untuk mengharumkan tubuh dan memberi efek kesehatan karena bahan-bahan yang digunakan adalah tanaman obat yang direbus untuk diambil uapnya.

Mandi rempah ini juga bermanfaat untuk merawat kulit agar tetap sehat dan bersinar, serta menjaga agar tubuh tetap sehat berseri.

Lombongo dipilih sebagai tempat perawatan mandi rempah karena lokasinya berada di dalam wisata alam air panas dan bersebelahan dengan pengembangan wisata Taman Nasional Bogani Nani Wartabone.

“Wisatawan yang lelah melakukan jungle tracking atau berenang bisa langsung menikmati mandi rempah Gorontalo,” tutur Nancy.

Layanan mandi rempah tradisional Gorontalo sebenarnya sudah bisa dinikmati di tengah masyarakat, seperti di Desa Ulanta yang dikelola oleh Ta Lili. Wisatawan bisa langsung memesan layanan ini yang tidak jauh dari lokasi wisata.

Baca juga: Ganjar Ingin Optimalkan Hasil Rempah Jateng

Kompas TV Holat terbuat dari pakat atau ujung rotan muda yang dibakar.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com