Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abdul Halim Diusulkan Jadi Nama Bandara Kertajati

Kompas.com - 02/04/2018, 23:28 WIB
Reni Susanti

Editor

MAJALENGKA, KOMPAS.com — Abdul Halim menjadi salah satu nama yang diusulkan untuk penamaan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka, yang pada Juni 2018 akan diresmikan.

Abdul Halim adalah tokoh asal Majalengka yang sudah ditetapkan menjadi pahlawan nasional.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan, penamaan bandara tersebut memang belum disepakati bersama. Namun, munculnya nama Abdul Halim, menurut dia, cocok bila disematkan pada bandara terbesar di Jabar itu.

"Kebetulan di Majalengka ada pahlawan nasional namanya KH Abdul Halim. Saya kira saya sebagai Gubernur Jabar tidak keberatan bahkan setuju kalau bandara ini pada saatnya nanti diberi nama Bandara Addul Halim, bagus, kan, namanya," ucap Aher dalam rilis yang diterima Kompas.com, Senin (2/4/2018).

(Baca juga: Gara-gara Domba Ternak, Bandara Kertajati Batal Validasi Instrumen Pendukung Penerbangan)

Di Indonesia, penamaan bandara di tiap daerah mengacu pada tokoh di daerah tersebut. Seperti Bandara Hasanuddin di Makassar, Sultan Iskandar Muda di Aceh, Soekarno-Hatta di Jakarta, Sam Ratulangi di Manado, Husein Sastranegara di Bandung, dan lainnya.

Aher mengatakan, tokoh atau pahlawan yang menjadi nama bandara harus sudah ditetapkan oleh pemerintah menjadi pahlawan nasional.

"Bisa pahlawan nasional asal Jabar, bisa juga pahlawan nasional asal Majalengka," katanya.

Selain nama Abdul Halim, Aher mengungkapkan, banyak usulan nama yang diserahkan kepadanya. Namun, Aher belum memutuskan karena harus disepakati bersama dengan berbagai pihak.

"Nama bandara belum disepakati, tetapi banyak usulan dari masyarakat. Kami juga pernah bertemu dengan tim dari Kemendagri salah satu tim tersebut berasal dari salah satu penasihat Presiden. Dia mengatakan bahwa biasanya di sejumlah tempat, bandara itu dinamai pahlawan setempat," ungkap Aher.

(Baca juga: Proyek Bandara Kertajati Dibedah di Swedia)

Di sela tinjauannya ke BIJB, Aher yang didampingi Dirut BIJB, perwakilan dari AP2 dan sejumlah pejabat Pemprov Jabar dan Pemkab Majalengka, mengaku lega.

Beberapa ruangan di terminal Bandara kondisinya sudah mendekati selesai. Ia pun mengecek setiap sudut ruangan hingga landasan pacu untuk memastikan pada Juni nanti bandara siap di launching.

"Alhamdulillah keseluruhan sudah mencapai 92 persen, tinggal 8 persen lagi akan kita kerjakan," ujarnya.

Rencananya, penerbangan pertama pada Juni nanti adalah penerbangan haji 2018. Walaupun belum memiliki embarkasi atau asrama haji di sekitar bandara, untuk sementara akan digunakan embarkasi Bekasi.

Namun, Aher menginstuksikan untuk segera membangun asrama haji terdekat dengan BIJB atau maksimal berada di Cirebon.

"Di sini, kan, bisa dibangun atau menggunakan gedung-gedung yang ada. Atau bisa juga dibangun di Cirebon, kan dekat ke sini paling setengah jam," ujarnya.

(Baca juga: Akses Non Tol Menuju Bandara Kertajati Selesai Mei 2018)

Sebelumnya, sebagai penanda beroperasinya BIJB, pada Mei 2018 nanti akan dilakukan historical flight atau penerbangan bersejarah. "Historical flight saya akan ikut naik, Mei nanti ya," ujar Aher.

Sementara itu, Dirut BIJB Virda Dimas Eka Putra melaporkan kesiapan fasilitas bandara dan kesiapan operasi hingga saat ini.

Virda mengatakan, akses tol menuju bandara sudah selesai 100 persen. Namun, kesiapan akses nontol kini di angka 40 persen. Virda menargetkan, akses nontol berikut pembangunan marka jalan, trotoar, dan PJU selesai 17 Mei 2018.

"Akses sudah 100 persen. Namun, akses jalan nontol up-date-nya sekarang sudah 40 persen. Jadi, nanti kita tidak melewati jalan desa, tapi di sebelah polsek sedang dibangun menuju ke sini, tinggal marka jalan, trotoar, dan PJU itu selesai pada 17 Mei," ujarnya.

Sementara bangunan terminal domestik dan internasional sudah mencapai 90 persen. Begitu juga bangunan penunjang lainnya sudah di angka 93 persen.

"Jadi secara keseluruhan kita sudah 92 persen," kata Virda.

Ornamen bangunan di area terminal terlihat menggunakan ukiran sayap burung merak dan ormanen batik Cirebonan. Sementara untuk kesiapan pengoperasian, pihak BIJB sudah berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti Bea Cukai dan Imigrasi.

"Kita sudah berkoordinasi dengan instansi Bea Cukai dan Imigrasi, beberapa sudah disiapkan fasilitasnya, berkaitan juga dengan kantor-kantor mereka," ungkap Virda.

Selain itu, suplai listrik untuk bandara saat ini sudah tersambung dan menyala menggunakan listrik dari PLN.

Mereka juga memiliki listrik cadangan, yaitu genset berkapasitas tinggi. Pun dengan fasilitas air, Virda mengatakan, telah berkoordinasi dengan PDAM Majalengka dan kini sudah tersambung dan mengalir.

"Jadi air di sini disuplai oleh PDAM Majalengka," pungkasnya.

 

Kompas TV Di tengah kritik infrastruktur yang diberikan oleh pemerintah, salah satunya proyek Bandara Internasional Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com