Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Tewas Ditembak KKB, Pratu Vicky Sempat Telepon Ibunya

Kompas.com - 02/04/2018, 18:21 WIB
Reni Susanti

Editor

SORONG, KOMPAS.com - Keluarga Pratu Vicky Rumpaisum, anggota Yonif 751/Raider yang dilaporkan tewas setelah baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Banti Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, Minggu (1/4/2018), menunggu kedatangan jenazah korban.

Suasana rumah duka di Jalan Delima, tepatnya di belakang SMP Negeri 9 Kota Sorong, Papua, hingga Senin sore, masih sepi. Belum banyak keluarga dan kerabat korban yang datang untuk menyampaikan belasungkawa.

Di rumah duka kediaman Perdinand Rumpaisum, ayah Pratu Vicky, sudah ada bunga ucapan belasungkawa dari Kepolisian Daerah Provinsi Papua Barat.

Menurut Felix Rumpaisum, kakak Pratu Vicky, keluarga kaget mendengar kematian korban setelah mendapat kabar dari pihak TNI setempat pada Minggu 1 April 2018 pukul 23.00 WIT.

(Baca juga : Baku Tembak dengan KKB di Tembagapura, Satu Personel TNI Tewas)

"Sampai saat ini keluarga masih menunggu kabar dari rekan-rekan korban di Mimika kapan evakuasi Jenazah korban ke Kota Sorong untuk dimakamkan," ujarnya.

Felix mengatakan, di mata keluarga, Pratu Vicky adalah sosok pribadi yang sopan, baik hati, dan sangat bertanggung jawab terhadap tugasnya sebagai abdi negara.

Almarhum juga dikenal sebagai sosok yang sangat menyayangi dan peduli terhadap ibunya Delila Miokbun. Meskipun sibuk melaksanakan tugas, almarhum selalu menelepon ibunya untuk menanyakan kabar serta mengingatkan makan.

"Sebelum menuju daerah Banti Tembagapura, Kabupaten Mimika tempat dimana korban dilaporkan ditembak kelompok kriminal bersenjata, korban sempat menelepon ibunya memberi tahu bahwa dirinya sudah berangkat bertugas di daerah hutan yang tidak ada jaringan telekomunikasi," ungkap Felix.

Kompas TV Puluhan warga asal Kabupaten Demak, Jawa Tengah, yang sempat disandera oleh kelompok kriminal bersenjata di Mimika, Papua akan segera dipulangkan..
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com