Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aburizal Bakrie Minta Nurul Arifin Bereskan Kemacetan Kota Bandung

Kompas.com - 02/04/2018, 16:56 WIB
Dendi Ramdhani,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pembina DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie meminta calon wali kota Bandung nomor urut 1, Nurul Arifin mengatasi persoalan kemacetan di Bandung.

Hal itu disampaikan Aburizal saat berkunjung ke posko pemenangan pasangan Nurul Arifin-Chairul Yaqin Hidayat di Jalan Tamblong, Bandung, Senin (2/4/2018) siang.

"Masalah yang harus (Nurul) dibenahi bagaimana Bandung yang sudah bertambah penduduk, bisa mengatasi permasalahan kemacetan," ujar Aburizal.

Dia berkisah, pada tahun 1964 merupakan kali pertama ia ke Bandung. Saat itu, sambung Aburizal, kondisi Bandung sangat sejuk. Namun seiring berjalannya waktu, Kota Bandung berubah menjadi kawasan padat penduduk.

(Baca juga : Belanja Masalah, Nurul Arifin Blusukan ke Kampung Padat dan Pasar )

"Tahun 1964 saya pertama masuk ke Bandung, adem, dingin, sekarang sudah panas. Gak pernah ada macet dulu. Karena penambahan penduduk yang besar, Bandung jadi macet," ungkapnya.

Selain masalah macet, Aburizal menitipkan agar Nurul mampu memoles wajah Kota Bandung serta mengentaskan ketimpangan ekonomi di Bandung.

"Ketimpangan pendapatan perlu diatasi, masalah kemiskinan ini harus ditangani. Dengan tagline Bandung Geulis dan Harmonis pembangunan harus dilanjutkan, kota harus tumbuh dan berkembang sebagai kota berlevel internasional," tuturnya.

Aburizal memandang, Nurul sebagai salah satu politisi berlatar belakang artis yang punya potensi. Selama berkiprah di Komisi II DPR RI, Aburizal menilai Nurul berpeluang untuk memenangkan Pilkada Kota Bandung.

(Baca juga : Nurul Arifin: Nomor 1, Artinya Fokus, Integritas, dan Keutamaan )

"Nurul bukan cuma artis, dia lulusan S2 dalam bidang politik dan dia pernah jadi anggota Komisi II DPR RI bidang pemerintahan. Dia mengerti betul soal pemerintahan. Kita gak usah ragu lagi, Bandung akan jadi lebih indah, lebih geulis (cantik), lebih harmonis," ucap Aburizal. 

Kompas TV Nurul Arifin Kaget Setya Novanto Ditetapkan Tersangka
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com