Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Hobi Unik Yuli Gemar Bermain dengan Ulat Bulu di Wajah

Kompas.com - 02/04/2018, 07:21 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com — Jika kebanyakan orang gemar bermain dengan hewan peliharaan, seperti kucing, anjing, atau yang paling ekstrem bermain dengan ular dan kadal, Eli Yulianti, gadis asal Medowo, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, lebih tidak biasa lagi.

Dia memiliki hobi yang unik karena gemar bermain dengan ulat bulu, kelabang, dan kalajengking. Bahkan, dia kerap meletakkan ulat bulu di wajahnya untuk sekadar bermain.

Gadis berusia 23 tahun itu mengaku tidak merasa ngeri atau jijik dengan ketiga hewan yang kerap bikin orang lain melihatnya saja sudah merinding. Hewan-hewan itu malah menjadi kawan untuk mengisi waktu luangnya.

(Baca juga: Harimau Bonita yang Misterius, Bangun Lagi Setelah Ditembak hingga Peluru Petugas yang Terus Mental)

Perempuan yang kerap disapa Yuli ini mengaku tidak pernah mendapatkan masalah serius dari hobi uniknya itu selama ini. Digigit hewan, terutama hewan-hewan itu, lanjut dia, adalah hal biasa dan wajar sebagai sebuah risiko.

Mahasiswi akhir pada jurusan manajemen Universitas Kahuripan, Kediri, itu menuturkan, saat kecil, dia pernah disengat kelabang hingga bengkak selama lima hari. Dia juga pernah digigit kucing di bagian pipi. Hingga kini, gigitannya masih meninggalkan bekas.

"Kalau disengat kalajengking tidak pernah, tetapi entah suatu saat kalau ceroboh," ujar Yuli, Sabtu (31/3/2018).

Masa kecil

Yuli menuturkan, hobinya bermain dengan hewan apa pun sudah dimulai sejak berusia dua tahun. Kemudian berlanjut hingga dewasa dan dia menjadi suka bermain dengan satwa melata.

"Dulu itu pas aku usia dua tahun, ada anak tikus, aku bungkus daun lalu aku kasihkan kepada ibuku. Ibuku langsung jerit-jerit," ucap gadis kelahiran Sampit, Kalimantan Tengah, ini.

Yuli mengatakan, masa kecilnya dipenuhi dengan aktivitas di luar rumah. Tempat bermain favoritnya adalah kebun. Di tempat itulah, dia biasa memanjat pohon atau bermain dengan lebah.

Orangtuanya menilainya badung.

(Baca juga: Hobi Unik Bocah Pemburu Klakson "Telolet" di Jalan Raya)

Yuli mengaku pernah terjatuh hingga patah tulang, tetapi tidak memberitahukannya kepada keluarganya. Luka itu pun sembuh dengan sendirinya.

"Sekarang tulang yang patah itu alhasil enggak bisa pulih," ujarnya.

Sementara itu, terluka karena benda tajam juga telah menjadi hal biasa untuknya. Luka-luka itu tidak pernah diobati serius. Biasanya, diobati sendiri dengan bahan yang didapatkan dari alam. Menurut dia, khasiatnya cukup manjur.

"Pakai telur laba-laba. Lukanya cepet kering. Kalau telaten, lima hari sudah sembuh," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com