Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawah Sileri Dieng Semburkan Lumpur Setinggi 150 meter

Kompas.com - 01/04/2018, 23:05 WIB
Iqbal Fahmi,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Kawah Sileri di Desa Kepakisan, Kecamatan Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah mengalami letusan freatik berupa semburan lumpur dengan tinggi sekitar 150 meter dan radius 100-200 meter, Minggu (1/4/2018) pada pukul 13.42 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dieng Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Surip saat dihubungi melalui pesan Whatsapp mengatakan, selain lumpur, letusan freatik kali ini juga membawa material batu dan kerikil dengan diameter antara 1-40 sentimeter.

“Letusan terjadi sekali pukul 13.42 WIB, dan hingga pantauan di lokasi kejadian hingga pukul 16.00 WIB tidak ada letusan susulan,” katanya.

Menurut Surip, letusan di lokasi wisata itu diawali keluarnya asap berwarna hitam setinggi 90 meter. Puncak letusan ditandai keluarnya asap putih tebal dengan tekanan kuat setinggi 200 meter dan semburan lumpur setinggi 150 meter.

Seismograf digital di Stasiun Sileri merekam sejumlah data gempa pada saat letusan freatik berlangsung. Sementara suhu rata-rata air kawah mencapai 68 Celcius dan suhu tanah di bibir kawah rata-rata 48 Celcius.

“Konsentrasi gas di udara pada jarak 40 meter dari pusat titik letusan menunjukkan tidak terdeteksi keberadaan gas berbahaya. Dimana gas CO2, H2S dan SO2 masih berada di bawah ambang batas wajar,” ujarnya.

Surip mengatakan, pihaknya saat ini telah melakukan koordinasi dengan instansi terkait seperti BPBD, TNI/Polri, serta relawan dan operator wisata setempat. PVMBG sendiri belum menaikkan status kawah.

Namun demikian, pihaknya merekomendasikan jarak bagi wisatawan dan masyarakat yakni 200 meter dari bibir kawah.

Dieng Tetap Aman Dikunjungi

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara, Arif Rahman mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu terkait aktivitas Gunungapi Dieng.

Pihaknya saat ini telah menempatkan tim reaksi cepat di sekitar lokasi kejadian untuk memantau dan sekaligus mengambil tindakan jika terjadi letusan susulan.

“Meski statusnya masih Normal, namun radius aman diperluas dari 100 meter menjadi 200 meter,” ujarnya.

Arif juga memastikan, selain Kawah Sileri, obyek wisata kawah lain di kawasan Dataran Tinggi Dieng seperti Kawah Sikidang, Kawah Candradimuka, atau juga Telaga Warna tetap aman untuk dikunjungi.

“Yang ditutup hanya Kawah Sileri, obyek wisata di Dieng tidak terpengaruh dan tetap aman untuk dikunjungi,” tegasnya.

Untuk diketahui, letusan freatik, Minggu (1/4/2018), merupakan aktifitas vulkanik ketiga yang terjadi di Kawah Sileri dalam kurun satu tahun terakhir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com