Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuli, Gadis Cantik yang Hobi Bermain Ulat Bulu dan Kalajengking

Kompas.com - 01/04/2018, 13:30 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com — Eli Yulianti, gadis asal Medowo, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, ini tidak hanya gemar meletakkan ulat bulu di wajahnya untuk sekadar bermain. Dia juga biasa bermain dengan hewan berbahaya lainnya.

Gadis berusia 23 tahun itu ternyata juga gemar bermain dengan satwa lainnya, seperti kelabang dan kalajengking. Banyak hewan yang bagi orang lain dianggap menakutkan dan menjijikkan, bagi dia malah menjadi kawan untuk mengisi waktu luangnya.

Selama ini mahasiswi akhir pada jurusan manajemen Universitas Kahuripan, Kediri, itu mengaku tidak pernah mendapatkan masalah serius pada hobinya itu. Misalnya jika digigit hewan, dia menganggapnya hal biasa.

Misalnya saja suatu kali saat masa kecilnya, dia pernah digigit kucing di bagian pipi. Sampai sekarang gigitan itu masih berbekas. Begitu juga dengan kelabang, dia pernah disengat hingga bengkak lima hari.

Baca juga: Gadis Cantik Ini Hobi Bermain Ulat Bulu, Bahkan Ditaruh di Wajahnya

Semua itu dia menganggapnya sebagai hal biasa, wajar dan menyadarinya sebagai sebuah resiko.

"Kalau disengat kalajengking tidak pernah. Tapi entah suatu saat kalau ceroboh," ujar Eli Yulianti, Sabtu (31/3/2018).

Sebagaimana dengan hobinya bermain ulat, kegemarannya bermain dengan satwa melata juga sudah dilakukannya sejak masa kecil.

Yuli mengaku tidak tahu pasti kapan hobinya itu timbul. Hanya saja, dari penuturan ibunya kepadanya, sejak usia dua tahun dia sudah mempunyai kebiasaan bermain dengan hewan.

"Dulu itu pas aku usia dua tahun, ada anak tikus, aku bungkus daun, lalu aku kasihkan kepada ibuku. Ibuku langsung jerit-jerit," cerita gadis kelahiran Sampit, Kalimantan Tengah, ini.

Baca juga: Ribuan Ulat Bulu Ganggu Satu Permukiman di Manado

Semasa kecilnya dulu, mahasiswi dengan panggilan akrab Yuli ini menambahkan kerap beraktivitas di luar rumah dan cukup badung. Tempat bermain favoritnya adalah kebun. Di tempat itu biasa dia manjat pohon atau sekadar iseng bermain dengan lebah.

Mendapatkan luka karena benda tajam juga hal biasa untuknya. Bahkan, dia mengaku pernah terjatuh hingga patah tulang, tetapi tidak memberitahukannya kepada keluarganya. Luka itu pun sembuh dengan sendirinya.

"Sekarang tulang yang patah itu alhasil enggak bisa pulih," ujarnya.

Untuk luka-luka terbuka, semisal akibat benda tajam, tidak pernah sampai mendapat pengobatan tim medis. Biasanya dia obati sendiri. Obat itu juga didapatkan dari alam dan menurutnya cukup manjur.

"Pakai telur laba-laba. Lukanya cepet kering. Kalau telaten, lima hari sudah sembuh," pungkasnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com