Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ego, Siswa SMP Penganyam yang Tasnya Dibeli David Beckham

Kompas.com - 31/03/2018, 07:53 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com – Masih ingat Sripun, 15 tahun, siswi SMPN 17 Semarang, Jawa Tengah, yang secara khusus ditemui duta kehormatan UNICEF David Beckham di sekolah? Pemain sepak bola legendaris itu bahkan sempat mengunjungi rumah Sripun, Selasa (27/3/2018).

Ternyata, Beckham tak hanya berkunjung ke rumah Sripun. Dia juga ngobrol khusus dan mengunjungi rumah siswa bernama Ego Krisna Yulianto. Siswa pria itulah yang muncul dalam beberapa foto Sripun dan Beckham.

Ego adalah siswa kelas VIII di SMPN yang sama dengan Sripun. Dia sehari-hari tinggal bersama neneknya di Kelurahan Pancursari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

Sehari-hari, Ego ikut membantu neneknya bekerja membuat tas anyaman.

(Baca juga: Cerita Sripun, Dara Asal Semarang yang Taklukkan Hati David Beckham (1)

Kehidupan Ego ini menarik perhatian Beckham. Apalagi, dia juga termasuk salah satu dari 40 agen perubahan untuk program anti-bullying di sekolah bersama Sripun.

“Kemarin ditanya Beckham kegiatannya apa saja, sepulang sekolah apa saja,” kata Ego yang didampingi guru dan kepala sekolah saat ditemui di sekolahnya, Rabu (28/3/2018).

“Saya jawab, bantu Mbah bikin tas keranjang,” ucapnya.

Sripun (15), siswi SMPN 17 Semarang, Jawa Tengah, bersama temannya Ego Krisna Yulianto, yang ditemui duta kehormatan UNICEF David Beckham, Selasa (27/3/2018).KOMPAS.com/Nazar Nurdin Sripun (15), siswi SMPN 17 Semarang, Jawa Tengah, bersama temannya Ego Krisna Yulianto, yang ditemui duta kehormatan UNICEF David Beckham, Selasa (27/3/2018).
Kepada Beckham, Ego bercerita bahwa dirinya tinggal bersama neneknya. Orangtuanya bekerja, namun jarang pulang.

Ego mengaku sangat terkejut ketika Beckham hendak ke rumahnya. Tidak ada persiapan sama sekali untuk menyambut suami dari Victoria Beckham itu.

Dia baru diberi tahu saat Beckham sudah berada di sekolahnya. Lalu mereka diantar pada siang hari ke rumahnya setelah selama hampir 3 jam berada di sekolah dan rumah Sripun. Selama kurang lebih 15 menit, Beckham berbincang di rumah Ego.

Di ujung pertemuan, Beckham membeli sebuah tas anyaman warna kuning buatan nenek Ego. Tas itu, lanjut Ego, akan diberikan kepada anaknya yang paling kecil.  

“Beckham beli tas. Mau dikasih sama nenek, tetapi dia enggak mau, terus dia beli satu. Tasnya warna kuning. Katanya buat anaknya yang kecil,” ucapnya.

Pesan Beckham

Di sela perbincangan itu, Beckham bercerita soal masa kecilnya yang sempat menjadi korban bullying dari tetangganya. Para tetangga itu pesimistis bahwa Beckham bisa menjadi pemain sepak bola yang hebat.

Namun, rasa optimistisme Beckham muncul dan dia akhirnya berlatih keras hingga bisa menembus skuat klub Manchester United.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com