Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

YS, Bayi yang Tewas Dianiaya Ayahnya Dimakamkan Warga

Kompas.com - 30/03/2018, 20:22 WIB
Hadi Maulana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Bayi perempuan berusia 4 bulan berinisial YS yang tewas akibat dianiaya orangtuanya pada Selasa (27/3/2018) sore kemarin, akhirnya dimakamkan, Jumat (30/3/2018).

YS dimakamkan sejumlah tetangganya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sei Panas, Batam, Kepulauan Riau sore tadi.

Prosesi pemakaman itu dihadiri Kapolsek Batu Ampar, AKP Ricky Firmansyah. Bahkan Ricky menggendong langsung jenazah YS untuk dibawa ke tempat peristirahatan terakhir.

Ibu kandung korban, Ana juga terlihat hadir dan menyaksikan langsung prosesi pemakaman anak perempuannya tersebut.

Bahkan Ana terlihat terus menangis meratapi kematian anak perempuannya di tangan suaminya sendiri yang seharusnya menjaga dan melindungi buah cinta mereka.

Jumiati, salah satu kerabat Ana yang juga istri ketua RT di tempat korban tinggal mengatakan, Yudi, orangtua korban mengakui telah menganiaya putrinya sendiri dengan cara menggigit bibir anaknya tersebut.

Baca juga : Diduga Dianiaya Orangtuanya, Bayi 4 Bulan Tewas dengan Luka Memar

Bahkan bekas gigitan itu mengakibatkan bibir korban bolong. Hasil visum juga begitu membuktikannya.

"Awalnya kami tidak percaya, namun karena hasil visumnya begitu. Jujur saya dan sejumlah warga sangat prihatin dengan kejadian ini," ujarnya.

Yudi sendiri dikenal pria pengangguran. Sehari-hari ia hanya menjaga putrinya, YS.

Kapolsek Batu Ampar AKP Ricky Firmansyah yang ditemui di TPU Sei Panas mengaku masih melakukan penyidikan. Bahkan sampai saat ini, Yudi masih menjalani pemeriksaan di Polsek Batu Ampar.

"Hasil visum belum kami terima, sampai saat ini kami masih menunggu dari RS Harapan Bunda," kata Ricky.

"Tunggu saja, nanti Kapolres yang menyampaikan langsung hasil pemeriksaan terhadap Yudi, yang diduga menganiaya anak kandungnya sendiri, inisial YS," kata Ricky menambahkan.

Baca juga : Psikolog Sebut Konsep Diri Rendah Picu Sinta Aniaya Bayi Calista

Ricky mengatakan, saat ini sudah banyak saksi yang sudah dimintai keterangan dari kasus ini.

"Saksi sudah banyak kami periksa, mulai dari tetangga yang melihat, dari yang pertama kali melaporkan hingga mendengar bayinya sering menangis," ungkap Ricky.

Kompas TV Kapolsek Karawang menyatakan, sang ibu tega menganiaya Calista karena depresi. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com