Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vonis Dinilai Ringan, Keluarga Korban Pembunuhan Histeris dan Mengamuk

Kompas.com - 29/03/2018, 19:20 WIB
Abdul Haq ,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

GOWA, KOMPAS.com - Sidang kasus pembunuhan di Pengadilan Negeri Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (29/3/2018), berakhir ricuh.

Kericuhan ini terjadi lantaran keluarga korban menilai putusan hakim terlalu ringan dan menginginkan agar terdakwa divonis hukuman mati.

Sidang yang digelar pada pukul 14.00 Wita, Kamis, awalnya berjalan lancar dengan pengawalan ketat aparat kepolisian.

Majelis hakim membacakan putusan dan menghukum terdakwa Adi Daeng Timung (30) dengan 14 tahun penjara atas pembunuhan terhadap Sandi (31). Putusan ini lebih rendah satu tahun dari tuntutan jaksa yang sebelumnya menuntut terdakwa lima belas tahun penjara.

"Terdakwa terbukti secara sengaja menghilangkan nyawa orang lain dan memutus menghukum terdakwa dengan hukuman penjara selama empat belas tahun" kata Henu Sistha Aditya, ketua majelis hakim.

(Baca juga: Cerita Sripun, Dara Asal Semarang yang Taklukkan Hati David Beckham (1))

Mendengan putusan hakim yang dinilai ringan, keluarga korban langsung mengamuk dan berusaha menyerang terdakwa.

Keributan pun tak terhindarkan meski berhasil dihalau keluar ruang persidangan. Sejumlah keluarga korban histeris dan nyaris jatuh pingsan.

"Saya maunya dia (terdakwa) dihukum mati juga," kata Hasniah, keluarga korban.

Keributan ini mereda setelah polisi melakukan pendekatan persuasif untuk menenangkan keluarga korban. Kasus pembunuhan ini sendiri terjadi pada Sabtu (27/11/2017) lalu di Desa Malalang, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa.

(Baca juga: Ini Nama Produk 27 Makarel Kaleng yang Mengandung Cacing)

Saat itu, korban menolong isteri terdakwa yang mengalami kasus kekerasan rumah tangga (KDRT) oleh terdakwa. Namun, terdakwa menyerang balik korban dengan hunusan badik. Korban tewas di lokasi kejadian dengan menderita tiga tikaman badik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com