Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Dukung Pemekaran Bandung Timur

Kompas.com - 29/03/2018, 10:36 WIB
Dendi Ramdhani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 1, Ridwan Kamil berkomitmen mendukung pemekaran Bandung Timur.

Menurut dia, pemekaran wilayah di daerah tingkat II di Jawa Barat sangat krusial untuk mempercepat dan mempermudah masyarakat mendapatkan akses pelayanan publik.

Dia mencontohkan, Provinsi Jawa Timur memiliki 38 kota dan kabupaten dengan populasi penduduk sekitar 40 juta jiwa. Sementara Jawa Barat yang memiliki penduduk 46 juta hanya mempunyai 27 kota dan kabupaten.

“Sehingga di sana (Jatim) lebih sejahtera karena uang dari pusat berbanding lurus dengan jumlah daerah,” kata Ridwan usai audiensi dengan Komite Independen Pengawasan Pembangunan dan Percepatan Pemekaran Kabupaten Bandung Timur (KIP4 KBT), di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Rabu (28/3/2018).

Dia mengatakan, wacana pembentukan Bandung Timur telah lama didengungkan. Bahkan ragam kajian pun telah dilakukan sebelum terbentuknya Kabupaten Bandung Barat.

“Niat ini kita dukung dengan upaya politik jika saya jadi gubernur nanti,” ujar Emil, sapaan akrabnya.

Baca juga : Ridwan Kamil Usulkan Aplikasi Pemantau Air Cekungan Bandung

Saat ini Kabupaten Bandung terbagi dalam 31 kecamatan dengan populasi penduduk mencapai 4 juta jiwa. Dengan wilayah yang terlalu luas, kata Emil, banyak warga yang kesulitan mendapat pelayanan publik. Masyarakat yang berada di ujung timur Kabupaten Bandung bahkan mesti menempuh perjalanan lebih dari tiga jam menuju pusat pemerintahan di Soreang.

“Masyarakat dirugikan waktu dan ongkos karena akses menuju kantor pelayanan yang jauh,” ucapnya.

Upaya pemekaran juga akan dilakukan di 10 hingga 12 daerah lain di Jawa Barat seperti Bogor selatan, Bogor timur, Sukabumi selatan, Cianjur selatan, Garut selatan, Tasikmalaya dan juga Cirebon.

"Kasihan rakyatnya dengan pola sentralisasi yang besar dan gemuk,” kata Emil.

Sementara itu, Ries Deni Saeful Hamdani, penasihat KIP4 KBT menambahkan, permasalahan ekonomi warga menjadi salah satu alasan segera dibentuknya Kabupaten Bandung Timur. Jika tidak dimekarkan, akan terus terjadi ekonomi berbiaya tinggi untuk mengurusi segala kebutuhan pelayanan publik.

“Misalnya, kalau dari Nagreg itu bisa sampai tiga jam ke Soreang dengan kendaraan pribadi. Bayangkan kalau naik angkot bisa berapa jam. Pentingnya pemekaran salah satunya seperti itu,” katanya.

Menurut Ries, Kabupaten Bandung Timur ini nantinya meliputi 15 kecamatan, di antaranya Kertasari, Pacet, Ciparay, Majalaya, Ibun, Paseh, Cikancung, Nagreg, Cicalengka, Cileunyi, Cilengkrang dan juga Cimenyan.

Baca juga : Ridwan Kamil: Kuningan Tak Kalah dari Bali, Kurang Populer Saja

Pemekaran tersebut, kata dia, hanya tinggal menunggu niat baik dan keikhlasan dari Bupati Kabupaten Bandung saja. Kajian-kajian ilmiah mengenai pemekaran sudah diberikan kepada bupati.

“Intinya tinggal good will dan keikhlasan dari Pak Bupati saja untuk melepaskan, tinggal kami menindaklanjuti administrasi-administrasinya,” jelasnya.

Kompas TV Jawabannya ada dua, satu kepemimpinan, dua teknologi di Kota Bandung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com