Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Debat Pilkada Sulsel, Semua Paslon Janji Entaskan Kemiskinan

Kompas.com - 28/03/2018, 21:44 WIB
Hendra Cipto,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Pemimpin Redaksi Kompas TV Rosiana Silalahi yang memandu acara debat calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada Sulsel sempat melontarkan pertanyaan soal kemiskinan.

Rosi pun melontarkan pertanyaan tersebut berdasarkan ajuan pertanyaan dari 7 panelis yang disiapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel.

Dari pertanyaan itu, 4 pasang kandidat, yakni nomor urut 1, Nurdin Halid-Azis Qahhar Mudzakkar (NH-Azis); nomor urut 2, Agus Arifin Nu'mang-Tanribali Lamo (Agus-TBL); nomor urut 3, Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman (Prof Andalan); dan nomor urut 4, Ichsan Yasin Limpo-Andi Musakkar (IYL-Cakka), mengakui masih tingginya angka kemiskinan di Sulsel.

Keempat pasang kandidat tersebut berjanji mengentaskan kemiskinan jika terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur Sulsel. Sebab, mereka mempunyai program-program andalan untuk mengentaskan kemiskinan di Sulsel.

Baca juga: Di Sela Debat Pilgub Sulsel, Pendukung Paslon Coba Dobrak Pintu Ruangan

Seperti yang diungkapkan Agus Arifin Nu'mang yang telah menjabat sebagai Wakil Gubernur Sulsel ini. Dia mengungkapkan bahwa pada 10 tahun lalu angka kemiskinan di Sulsel mencapai 13,4 persen.

Namun, program-program yang dijalankan oleh pemerintahannya bersama Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo selama dua periode dapat menurunkan angka kemiskinan di bawah rata-rata.

"Jika saya terpilih kembali, program unggulan kami Sipatuo Sipatokong dan menurunkan 100.000 KK miskin di Sulsel. Kami yakin angka kemiskinan turun hingga 5 persen," kata Agus.

Hal senada diungkapkan Nurdin Halid. Dia mempunyai banyak program pembangunan kampung. Dengan program-programnya itu, menurut Nurdin, angka kemiskinan di Sulsel bisa turun.

"Salah satu program unggulan kami yaitu menciptakan 100.000 usaha baru dan 500.000 usaha mikro. Mereka akan diberikan modal usaha tanpa bunga dan kami yakin hal itu bisa terlaksana. Hal itu pun bisa meningkatkan perekonomian dan 90 persen produksi di desa-desa bisa meningkat," ujar Nurdin Halid.

Baca juga: Pilkada Sulsel, Prof Andalan: Debat Kandidat Bagian Semangat Demokrasi

Sementara itu, program unggulan Ichsan Yasin Limpo, yakni Rumah Produktif, diyakininya dapat mengentaskan kemiskinan di Sulsel. Program yang tersebar di seluruh desa di Sulsel itu dianggap sebagai industri kecerdasan otak.

"Setiap Rumah Produktif akan didampingi 4 orang profesional untuk membantu masyarakat meningkatkan taraf hidup. Dengan berkreasi dan menciptakan sesuatu hal yang baru, bisa bermanfaat bagi masyarakat yang dapat mengentaskan kemiskinan. Di Rumah Produktif itu juga kita siapkan pelayanan perizinan. Jadi tidak perlu jauh-jauh dari desa ke pemerintah provinsi mengurus izin-izin," tutur Ichsan.

Adapun Nurdin Abdullah mengaku, selain program mengentaskan kemiskinan, dia mempunyai program unggulan lainnya, yakni membangun infastruktur. Menurut dia, investasi di sektor infrastruktur dapat meningkatkan perekonomian di Sulsel.

"Contoh di Luwu Raya, persoalan infrastruktur yang dari dulu belum terselesaikan. Akses jalan di Luwu Raya kurang memadai dan jaraknya sangat jauh yang ditempuh dengan waktu berjam-jam. Kenapa tidak diperlebar bandara dan diperbanyak pelabuhan-pelabuhan rakyat agar lebih mudah masyarakat. Jika kami terpilih, pemerintah provinsi dan kabupaten bersinergi untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan masyarakat," papar Nurdin Abdullah.

Kompas TV Empat pasang calon pemimpin Sulawesi Selatan akan mengikuti debat yang digelar KPU
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com