Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Bermimpi Anaknya Diperkosa hingga Hamil, Bakri Bakar Mobil Tetangga

Kompas.com - 28/03/2018, 12:05 WIB
Junaedi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MAJENE, KOMPAS.com – Sebuah mobil Avanza milik Nurhasan, warga Butungan, Desa Binanga, Kecamatan Sendana, Majene, dihancurkan kaca-kacanya kemudian dibakar oleh Bakri yang kalap, Selasa petang (27/3/2018).

Bakri, pria asal Limboro, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (sulbar) yang masih tetangga kampung dengan Nuhasan ini menuding korban adalah pelaku perkosaan yang membuat anak gadis pelaku hamil.

Beberapa bulan terakhir, Bakri stres dan resah lantaran anak gadisnya hamil di luar nikah. Meski ia sudah melaporkan kasusnya ke polisi setempat dua bulan lalu, namun hingga kini kasusnya tak kunjung terungkap.

Sementara anak Bakri berinisial FK yang masih duduk di bangku SMA kehamilannya kian bertambah besar. Kalap dan emosi, Bakri lalu menuding Nurhasan, tetangganya, telah menghamili anak pelaku.

Menurut Bakri, FK sempat tinggal di rumah Nurhasan. Bakri menitipkan anaknya saat sekolah di daerah tersebut. Kasus itu pun sempat dilaporkan ke Polres Majene, namun hingga kini belum menemui titik terang.

Baca juga : Keranjingan Video Porno, Rochmat Nekat Tiduri Anak Tirinya hingga Hamil 8 Bulan

Singkat cerita, Bakri yang sedang stres pergi ke kebun miliknya, Selasa (27/3/2018) kemarin. Saat beristirahat sekitar pukul 12.00 Wita di rumah kecil di kebunnya, ia sempat bermimpi bahwa Nurhasan lah yang menghamili anaknya.

"Saya bermimpi melihat langsung itu adegan perlakuan anak saya diperkosa. Di situ betul-betul hati saya terbakar, sudah tidak bisa kubendung," kata Bakri.

Bakri pun segera pulang ke rumahnya. Ia mempersenjatai diri dengan parang panjang dan double stick. Bakri kemudian tancap gas motor menuju rumah Nurhasan.

Di tengah perjalanan, ia membeli satu jeriken bensin berisi dua liter beserta korek gas. Tiba di rumah Nurhasan, bakri yang disulut amarah yang memuncak langsung memecahkan kaca-kaca mobil milik Nurhasan dengan double stick miliknya.

Pelaku kemudian menumpahkan bensin ke jok mobil korban. Bagian dalam mobil tersebut kemudian diduga dibakar. Beruntung, api tidak merambat ke mesin mobil dan hanya membakar jok belakang.

"Setelah kaca sampingnya saya pecahkan, kemudian saya siram bensin dan bakar. Saya juga kena api," jelasnya.

Tak sampai disitu, Bakri kemudian mengayungkan parang panjang miliknya dan menantang Nurhasan keluar dari rumah. Bakri kemudian mencari balok kayu lantaran double stick miliknya rusak. Balok yang ditemukan itu dipakai memecahkan kaca mobil bagian belakang.

Setelah puas melampiaskan amarahnya, Bakri kemudian pergi ke rumah saudaranya untuk mengobati bagian tubuhnya yang terbakar api. Bakri pun dibawa ke puskesmas sendana untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Baca juga : Hamili Adik Kandung yang Masih SD, Pria Asal Sumba Barat Daya Dibekuk Polisi

Nurhasan, pemilik rumah yang kaget didatangi pelaku mengatakan, peristiwa itu terjadi saat ia sedang beristirahat. Karena kaget mendapati api membakar mobilnya, Nurhasan berusaha memadamkannya untuk mencegah kebakaran lebih besar.

Namu nurhasan batal memadamkan api lantaran dicegat istrinya agar tidak keluar rumah karena khawatir terlibat bentrok dengan pelaku.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com