Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Terbentur Aspal, Guru Korban Begal Meninggal

Kompas.com - 27/03/2018, 17:53 WIB
Farida Farhan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Guru SMPN 2 Bungursari, Purwakarta, Enok Suhaeni (54) meregang nyawa setelah kepalanya membentur aspal di Jalan Ahmad Yani nomor 427, Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Selasa  (27/3/2018) subuh.

Saat kejadian, Enok tak mengenakan helm. Ketika tabrakan terjadi, kepala bagian belakang korban menghantam aspal jalan dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Saraswati. Tiga jam kemudian, Enok meninggal.

"Istri saya nggak pakai helm, kepalanya kena aspal," tutur Aang Suherman (43) suami korban saat ditemui di rumah duka.

Aang mengaku tak memperhatikan ciri-ciri dua begal secara detail. Ia hanya mengingat kedua begal memakai motor Yamaha Jupiter. 

"Motor bebek Jupiter satu pakai helm, satu nggak," ungkapnya.

(Baca juga : Ceroboh, Kaki Dua Begal di Bekasi Tertembak Pistol Rakitan Sendiri)

Aang mengungkapkan, saat mengantar istrinya ke Purwakarta untuk mengajar, kedua penjahat jalanan itu memepet motor Aang di Jalan Ahmad Yani Nomor 427, Cikampek, Kabupaten Karawang. 

"Mereka langsung tarik tas istri saya. Sempat tarik-menarik sampai istri saya jatuh ke jalan," jelasnya.

Polisi tengah memburu dua begal yang menyebabkan Enok tewas. Apalagi korban merupakan guru yang  tengah berangkat mengajar.

"Kami akan cari pelakunya sampai ketemu," ujar Kapolres Karawang, AKBP Hendy F Kurniawan saat memimpin olah TKP.

(Baca juga : Begal di Karawang Diberi Dua Pilihan, Ditembak Mati atau Kaki)

Kasus tersebut menjadi prioritas pihaknya lantaran korbannya merupakan pendidik yang keberadaannya vital di masyarakat. Ia juga memastikan akan menindak tegas para pelaku.

"Pelaku akan ditindak tegas. Apalagi korbannya seorang guru. Kebetulan ibu saya juga seorang guru," ungkap Hendy.

Setelah olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi, ia menyimpulkan kedua penjahat tersebut masih amatir. "Dari aksinya, pelaku tergolong konvensional," tambahnya.

Menurutnya, kedua pelaku sengaja beraksi di pagi hari. Meski demikian pihaknya akan memperketat pengawasan di malam hari.

Kompas TV Kepolisian Resor Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, membentuk tim khusus yang diberi nama Tim Nuri untuk mengantisipasi tindak kejahatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com