Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Rahmat Temukan Ular Kobra 1,5 Meter Sembunyi di Balik Kulkas

Kompas.com - 27/03/2018, 13:11 WIB
Dendi Ramdhani,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com — Rahmat (76) panik tak karuan saat melihat seekor ular kobra berwarna hitam mengilat sepanjang 1,5 meter melingkar di balik kulkas. Penemuan itu sontak membuat geger seisi rumah.

Ular kobra itu ditemukan pada Minggu (25/3/2018) sekitar pukul 19.30.

Cerita bermula saat Rahmat tengah asyik berkumpul bersama sanak saudaranya yang saban akhir pekan berkunjung ke rumahnya di Kompleks TNI, Jalan Ciremai Nomor 15 RT 002 RW 008, Kelurahan Lingkar Selatan, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat.

Selepas isya, kerabat Rahmat pamit pulang. Ia lantas menutup rapat pintu rumah lantaran hari mulai gelap. Anaknya, Bambang Permadi (11), mulai sibuk belajar.

Rahmat berkata, saat tengah sibuk belajar, Bambang mendengar suara berisik di balik kulkas yang hanya berjarak kurang dari 5 meter dari meja belajarnya.

(Baca juga: Anak Perempuan 6 Tahun Digigit Ular Kobra Saat Tertidur)

Saat ditengok, seekor ular berwarna hitang mengilat melingkar di pojokan. Ular itu pun bersikap agresif dan hampir mematuk saat dihampiri Bambang.

"Minggu pukul 19.30. Kalau sore, anak-anak saya pada datang main ke sini. Selepas mereka pulang, saya siap istirahat," kata Rahmat saat ditemui Kompas.com di kediamannya, Selasa (27/3/2018) siang. 

"Anak laki-laki saya lagi belajar. Dia dengar ada suara berisik di belakang kulkas. Dia lihat ada ular. Pas disamperin, kepalanya berbalik dan mau matuk, anak saya lari," tambahnya. 

Wiwin, istri Rahmat, merespons kepanikan Bambang dengan membawa sapu lidi untuk mengusir ular tersebut. Namun, melihat ular yang dihadapi berbahaya, Wiwin mengurungkan niatnya.

"Setelah panik, ini ular harus diusir. Dicari pawang ular, tetapi enggak ada. Bingung cari yang bisa nangkap," ujar Rahmat.

(Baca juga: Makan Daging Sapi yang Mati Digigit Ular Kobra, 60 Orang Keracunan)

Wiwin mengaku bingung. Ia berinisiatif menaburi garam di sekitar kulkas untuk mencegah ular berpindah tempat.

"Saya taburi garam, sampai habis garam di dapur. Eh, ternyata enggak berpengaruh juga," ucap Wiwin.

Sambil memantau ular agar tak bergerak, Rahmat akhirnya meminta pertolongan petugas Animal Rescue dari Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (DPPK) Kota Bandung. Kurang dari 10 menit, petugas sampai di lokasi.

"Petugas cepat banget datangnya. Mereka langsung sigap nyiapin alat. Pas ditarik, ularnya hitam mengilat panjangnya 1,5 meter. Diambil bisanya, lalu dimasukkan kantong," kata Rahmat.

Rahmat mengaku tak mengetahui dari mana dan kapan ular itu masuk. Ia pun heran, ular kobra sebesar itu bisa masuk rumahnya yang berada di tengah kota.

(Baca juga: Ular Kobra yang Membuat Panik Warga Jagakarsa Ditangkap Petugas Damkar)

Sejak tinggal tahun 1990-an, kejadian itu baru pertama kali ia alami. Pensiuan TNI itu pun bersyukur ular tersebut tak melukai keluarganya.

"Saya sangat bersyukur karena sejak siang, kan, anak-anak saya main di rumah. Kejadian ini membuat saya dan keluarga lebih waspada lagi," jelasnya.

Sementara itu, Kepala DPPK Kota Bandung Ferdi Ligaswara menuturkan, dua peleton petugas diterjunkan ke lokasi.

Berbekal alat penangkap ular, petugas berhasil menangkap ular itu pada pukul 22.00. Ferdi mengatakan, ular yang ditemukan berjenis kobra jawa (Naja sputatrix) dengan panjang 1,5 meter berdiameter 15 sentimeter.

"Ular tersebut diketahui pemilik rumah diduga dari selokan belakang rumahnya dan terlihat masuk ke kamar lalu mengeluarkan suara dan posisi berdiri. Kami tangkap dengan mempergunakan alat bantu snake hook stick, snake tong stick, dan kantong evakuasi," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com