Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Sesak Nafas dan Muntah, 2 Korban Gas Beracun Ijen Pulang dari RS

Kompas.com - 27/03/2018, 11:59 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

BONDOWOSO, KOMPAS.com - Setelah menjalani perawatan selama lima hari, dua warga Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Mohammad Hasan dan David, diperbolehkan pulang dari Rumah Sakit Daerah (RSD) Koesnadi.

“Sejak kemarin Senin (26/3/2018), dua pasien yang menghirup gas beracun sudah diperbolehkan pulang, karena kondisinya sudah membaik,” ungkap Yus Deni, dokter yang menangani dua pasien itu, Selasa (27/3/2018).

Menurut Yus Deni, dari hasil diagnosa tim medis, dua pasien tersebut terpapar gas H2S atau gas belerang.

“Mereka mengalami sesak nafas dan sempat muntah-muntah. Mereka juga sempat kami rawat di ICU karena harus dilakukan observasi lebih lanjut,” katanya.

(Baca juga: Hirup Gas Beracun dari Kawah Ijen, Satu Orang Ditemukan Pingsan di Mobil)

Namun dalam perkembangannya, ternyata kedua pasien semakin membaik kondisinya, akhirnya diperbolehkan pulang.

“Alhamdulillah kondisinya membaik dan kami izinkanlah pulang,” tambah Yus Deni.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 200 warga di Dusun Margahayu dan Watu Capil, Desa Kalianyar, diungsikan ke tempat yang lebih aman. Mereka terpaksa diungsikan karena terpapar gas beracun dari aliran sungai Kali Pait yang hulunya di wilayah Kawah Ijen.

(Baca juga: Cerita Dua "Vyanisti" Dirampok Seusai Nonton Konser Via Vallen di Surabaya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com