BATAM, KOMPAS.com - Abellia Delta Wahyuni alias Meli (28) ditemukan bersimbah darah di kamar kosnya yang terletak di Kampung Teluk Bakau, RT 03 RW 09, Batu Besar, Nongsa, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Sekitar pukul 17.30 WIB, Senin (26/3/2018) petang kemarin.
Meli pertama kali ditemukan ibu kosnya, Hariyanti yang saat itu curiga dengan kondisi kamar kos Meli.
Belum diketahui apa penyebab kematian Meli. Namun dugaan awal Meli tewas karena dibunuh oleh orang terdekatnya.
Jenazah Meli sudah dibawa ke kamar jenazah RS Bhayangkara, Senin (26/3/2018) sekitar pukul 20.45 WIB,.
Kapolsek Nongsa, Kompol Albert Perwira Sihite kepada Kompas.com mengatakan, terungkapnya kasus ini berawal dari kecurigaan ibu kosnya, Hariyanti.
Baca juga : Pembunuhan Wanita yang Tewas dalam Kondisi Tidak Lengkap Terungkap, Diduga akibat Cinta Segitiga
Hariyanti curiga setelah mendapat pesan singkat (SMS) dari Juni Aryadi yang merupakan kekasih korban. Pesan tersebut berbunyi, "Aku mau ngomong tapi takut, tapi semua sudah terjadi".
"Bingung dengan maksud SMS tersebut, Hariyanti dan anaknya, Farel yang masih berusia 10 tahun langsung mendatangi kamar kos Meli. Seketika, Hariyanti dibuat kaget karena menemukan Meli dalam keadaan tak bernyawa dan bersimbah darah dengan posisi telungkup di kasur ditutupi oleh selimut," kata Albert, Senin malam tadi.
Melihat keadaan korban yang tidak wajar, Hariyanti langsung memanggil Haris, suaminya. Lalu mereka melaporkan kejadian itu ke Polsek Nongsa.
"Saat itulah kami langsung menurunkan petugas untuk memastikan laporan tersebut," ungkap Albert.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) diduga bahwa Meli menjadi korban pembunuhan.
"Dari hasil penyelidikan sementara, diduga korban dibunuh menggunakan benda tumpul yang dipukul ke arah kepala. Tapi untuk memastikan penyebab kematian korban, akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Albert.
Baca juga : Usai Polisi Identifikasi Kerangka Manusia, Pelaku Pembunuhan Ditangkap
Albert juga menjelaskan bahwa dugaan sementara, nyawa korban dihabisi oleh orang terdekat. Saat ini polisi masih menyelidiki motif pembunuhan tersebut.
"Kami masih belum bisa memastikan motif pembunuhannya. Tapi dugaan sementara berdasarkan beberapa keterangan saksi, pelakunya orang terdekat korban," jelas Albert.
Setelah dilakukan pemeriksaan di TKP beberapa saat, mayat korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara oleh tim inafis Polresta Barelang sekitar pukul 20.45 WIB.