MEDAN, KOMPAS.com - Tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada) di Sumatera Utara saat ini memasuki masa kampanye. Sumut menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang rawan konflik pilkada.
Dari delapan kabupaten dan kota yang akan menggelar pesta demokrasi serentak, menurut Badan Pengawas Pemilu Sumatera Utara (Bawaslu Sumut), daerah yang berpotensi tinggi terjadi konflik pilkada yaitu Kabupaten Dairi, Langkat, dan Batubara.
"Masa kampanye adalah masa rentan terjadinya konflik, mulai isu SARA, black campaign, dan money politics," kata Kadiv Propam Polri Irjen Martuani Sormin di Medan, Senin (26/3/2018).
"Selain itu, bencana alam, distribusi logistik, daftar pemilih tetap, dan menggunakan hak suara lebih dari satu kali juga mengancam. Belum lagi kerawanan inteloransi, radikalisme, dan aksi terorisme," sambungnya.
Baca juga: Fakta Seputar Pilkada Sumut
Sormin meminta Polri agar membuat perubahan supaya masyarakat semakin percaya kepada institusi ini. Kepada para Kapolres, dia berpesan supaya tidak menyalahgunakan wewenangnya untuk kepentingan pribadi, menghindari pelanggaran, dan meningkatkan fungsi kehumasan.
"Kepada para Kapolres dalam Operasi Mantap Praja agar memperhatikan sprin penugasan anggota. Apabila personel tidak cukup, jangan dipaksakan. Perlu diperhatikan antara tugas operasi dan tugas rutin. Jangan terlibat langsung kepada para bakal calon, jaga netralitas kita sebagai Polri, netralitas itu harga mati," tegasnya.
Upaya pengamanan
Sementara itu, Kapolda Sumut Irjen Paulus Waterpauw menambahkan, pihaknya telah menggelar Operasi Mantap Praja 2018 dengan kekuatan sebanyak 13.170 personel gabungan.
Untuk mengantisipasi berbagai kerawanan pilkada, selain membuka posko, Polda Sumut juga telah mendeteksi dini semua pasangan calon, simpatisan, parpol pendukung, KPU, dan Bawaslu terhadap setiap tahapan pilkada.
Penggalangan terhadap tokoh masyarakat, agama, dan pemuda, serta melaksanakan patroli di kantor KPU, Bawaslu, dan rumah dinas masing-masing pasangan calon juga telah dilaksanakan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.