KULON PROGO, KOMPAS.com — Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo memastikan bahwa pemerintah kabupaten melakukan banyak upaya agar warga tidak menjadi penonton dalam perkembangan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA).
Hasto meminta warga di sekitar bandara baru ini tidak terlalu cemas akan tersisih nantinya.
“Kekhawatiran itu memang ada, tetapi seiring waktu, semakin ke sini, semakin terbukti rakyat bisa menikmati. Sedikit demi sedikit semua terjawab. Imbauan saya, mari berpikir rasional,” kata Hasto, Senin (26/3/2018).
Dia mengatakan, sebagian warga terdampak memang belum seutuhnya yakin pada nasib mereka ke depan di tengah pembangunan NYIA.
Namun, pemkab, lanjut Hasto, terus berinisiatif melakukan upaya mandiri agar tidak tergilas sambil menunggu kerja sama dari berbagai pihak.
(Baca juga: Bandara New Yogyakarta International Airport, Warga Jangan Cuma Menonton)
Di tengah pesimistis itu, pemerintah memastikan pengembangan sumber daya manusia bagi warga terdampak. Mereka yang berusia produktif menjadi prioritas.
Dari pendataan yang sudah berlangsung sejak lama, pemkab menerapkan sejumlah kegiatan pengembangan SDM sebagai salah satu upaya mengurangi dampak sosial.
“Kami punya data persis, yang miskin dan semuanya. Prinsipnya, kami bekerja untuk mengerjakan menyelesaikan progress itu,” ungkap Hasto.
Berbagai kursus
Pengembangan SDM itu terselenggara dalam 82 angkatan pelatihan ketenagakerjaan sepanjang 2018, yang diikuti 16-26 peserta kursus dalam setiap angkatan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan