SEMARANG, KOMPAS.com - Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta izin agar posko pemenangan dirinya di Kota Semarang dapat bersebelahan dengan kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jateng.
Posko kemenangan Ganjar-Taj Yasin yang bersebelahan dengan kantor PWNU Jateng itu terletak di Jalan Dr Cipto Semarang.
"Posko (pemenangan) bersama menempel dengan tembok PWNU. Pantasnya kulonuwun (minta izin). Harapannya dapat rukun sebagai tetangga," ujar Ganjar seusai silaturahmi ke kantor NU Jawa Tengah, Sabtu (24/3/2018).
Kepada pengurus NU yang ditemuinya, Ganjar meminta izin jika suatu saat posko pemenangan terlalu ramai atau terlalu bising.
"Jadi nanti kalau ada ramai-ramai atau bising saya minta maaf," ucap Gubernur Jawa Tengah ini.
(Baca juga: Jelang Debat Pilkada Jawa Tengah, Ganjar Sebut Tak Ada Persiapan Khusus)
Dalam pertemuan dengan pimpinan NU, Ganjar juga mengajak pendampingnya Taj Yasin Maimoen. Mereka diterima lansung oleh Rais Syuriah KH Ubaidillah Shadaqoh.
Dalam pertemuan, Ganjar sekaligus meminta izin agar dapat menemui kader NU di pelosok masyarakat. Masalah-masalah mengenai Jawa Tengah juga dibahas dalam dialog itu.
Kepada pimpinan NU, Ganjar berkomitmen untuk tidak memecah belah warga Nadhliyin di wilayah akibat pemilihan gubernur. Ia juga berharap warga NU tidak ikut terpecah belah karena perbedaan pandangan.
"Percayalah kami tidak pecah belah NU, jangan sampai NU pecah karena pilgub. Soal pilihan tentu dihormati, tapi silaturahmi terus dilakukan," ujarnya.
Sementara itu, KH Ubaidullah Shodaqoh berpesan pasangan calon itu agar menjadi pemimpin yang adil dan proporsional jika terpilih kelak.
"Jabatan itu sementara, bisa habis masa jabatannya. Tapi tanggung jawab tidak bisa habis. Mari arahkan Jateng sebagai betul-betul provinsi yang baldatun tayyibatun warabbun ghafur (negeri yang dirahmati dan diampuni Tuhan)," pesan pengasuh Ponpes Al-Itqan ini.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.