Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Penganiayaan Bayi Calista, DPRD dan Pemkab Karawang Soroti Faktor Ekonomi

Kompas.com - 23/03/2018, 17:59 WIB
Farida Farhan,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karawang Indriyani menyebutkan, kasus penganiayaan terhadap Calista (1,3) oleh ibu kandungnya, Sinta, menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi DPRD dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang.

"Ini menjadi cambuk bagi kami, DPRD dan Pemkab Karawang, karena faktor utama ibu korban melakukan penganiayaan kemungkinan besar karena faktor ekonomi," kata Indriyani, Jumat (23/3/2018).

Menurut Indriyani, DPRD dan Pemkab mempunyai PR besar terkait persoalan tersebut. Artinya, ada ketimpangan ekonomi, khususnya di daerah perkotaan. Ia berharap program-program pemerintah harus bisa tepat sasaran.

"Jangan hanya merancang kegiatan yang sifatnya seremonial. Indikator IPM Karawang tahun kemarin ada kenaikan menjadi urutan ke-16. Tapi kenyataannya, di perkotaan masih ada kasus seperti ini," ungkapnya.

Baca juga: Ibu Kandung Jadi Tersangka Penganiaya Bayi Calista

Menurut dia, sinergi antar-Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan di masyarakat sangat dibutuhkan. Sebab, aparat kepolisian tidak dapat bekerja sendiri mengatasi persoalan serupa.

"Banyak dibentuk tim satgas mulai tingkat kelurahan dan desa, tapi kasus seperti ini masih luput dari pantauan SKPD," tandasnya.

Hentikan kekerasan terhadap anak

Pembina Komisi Perlindungan Anak (KPA) Pusat Bimasena meminta kekerasan terhadap anak dihentikan. Bahkan di Jawa Barat dalam dua bulan terakhir terdapat 40 laporan.

Bimasena mengatakan, dalam kasus kekerasan terhadap anak, bukan saja penindakan hukum yang diperlukan, melainkan menghentikan segala bentuk kekerasan terhadap anak.

"Semua pihak harus bekerja sama menghentikan kekerasan terhadap anak, tidak hanya kekerasan fisik, seksual, tetapi semua yang berhubungan dengan anak," ucapnya.

Di Jawa Barat, dalam dua bulan terakhir terdapat 40 kekerasan terhadap anak. "Bukan hanya di Karawang, Garut juga terakhir ada laporan. Bahkan di Indonesia juga sama. Jakarta Selatan terakhir juga sama (ada kekerasan terhadap anak," tutur Bimasena.

Baca juga: Dokter Sebut Bayi Calista Alami Infeksi Kornea dan Diduga Radang Otak

Kompas TV 6 saksi sudah dimintai keterangan terkait kasus ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com