Mendikbud: Technopark Jadi Penghubung Dunia Industri dengan Pendidikan

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Sebuah gedung Technopark yang baru saja dibangun kini menjadi wahana baru pengembangan dunia pendidikan kejuruan di Kepulauan Bangka Belitung.

Beragam karya dan inovasi teknologi yang dihasilkan siswa dipajang di sana dan bisa dikunjungi masyarakat umum.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, Technopark menjadi pusat studi dan riset bagi sekolah-sekolah lainnya di Kepulauan Bangka Belitung.

“Kami berharap lebih banyak inovasi yang muncul dan dipajang di Technopark ini. Masyarakat umum juga bisa datang dan melihat teknologi yang mereka butuhkan,” kata Muhadjir seusai peresmian, Jumat (23/3/2018).

Baca juga: 2018, UGM Akan Bangun Science Technopark di Kulonprogo

Bangunan Technopark yang berlokasi di SMK Negeri 2 Pangkal Pinang ini menelan biaya Rp 750 juta. Pendanaan utama bersumber dari APBN serta dana pendamping dari komite sekolah.

Karya-karya yang dipajang di Technopark, seperti alat sensor, mesin pengisian BBM, komputer rakitan, dan beragam pernak-pernik hasil kreasi siswa.

Technopark yang berdiri di lahan seluas 70 x 30 meter persegi ini merupakan salah satu dari 20 Technopark yang dibangun se-Indonesia.

Kepala SMK Negeri 2 Pangkal Pinang, Yulizarman, berharap, Technopark bisa menjadi penghubung antara dunia pendidikan dengan dunia industri.

“Masyarakat umum juga diharapkan mendapatkan inspirasi sekaligus ikut menyempurnakan karya-karya yang ada di Technopark,” ujarnya.

Baca juga: Kemenpora Gelar Pelatihan Produk Industri Olahraga di Kebumen