MAMUJU, KOMPAS.com – Puluhan warga korban banjir bandang yang kehilangan tempat tinggal di Kota Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (22/2/2018), sempat beristirahat di pinggir jalan, sebelum ada tenda pengungsian.
Mereka tinggal di pinggir jalan karena tak punya sanak saudara dan tempat mengungsi. Bahkan mereka sempat kelaparan dan bingung mencari tempat tinggal.
Salah seorang korban yang beristirahat di pinggir jalan adalah Ucu. Ia beristirahat di atas terpal plastik di pinggir jalan. Rumah yang ia bangun dengan hasil keringatnya bertahun-tahun hilang terseret banjir bandang.
“Tidak punya keluarga tempat mengungsi, jadinya tidur di pinggir jalan saja sambil tunggu banjir surut,” tuturnya.
(Baca juga : Puluhan Rumah Hanyut Terseret Banjir Bandang di Mamuju)
Banjir bandang yang memporak-porandakan sejumlah titik di Kota Mamuju, Sulawesi Barat, sejak Kamis subuh memang sempat membuat ratusan korban banjir kebingungan mencari tempat pengungsian sementara.
Sedangkan puluhan warga lainnya yang rumahnya selamat, tetap tinggal di rumahnya. Meski demikian mereka tetap berjaga-jaga jika sewaktu-waktu curah hujan kembali tinggi.
Jumat (23/3/2018), pemerintah telah mendirikan dua tenda darurat untuk menampung para korban banjir bandang yang kehilangan rumahnya. Selain mendirikan posko, pemerintah juga mendirikan dapur umum untuk membantu kebutuhan logistik pengungsi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.