Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Pengemudi Ojek Dipaksa Nikahi Penumpang, Pernikahan Jokowi-Anies di Madura, dan 3 Merek Sarden Mengandung Cacing

Kompas.com - 23/03/2018, 08:24 WIB
Amir Sodikin

Editor

1. Viral, Pengemudi Ojek "Online" Dipaksa Nikahi Penumpang Wanita

Kabar seorang pengemudi ojek online di Makassar, Sulawesi Selatan, dipaksa menikahi penumpang wanitanya viral di media sosial. Adalah Sadarul (21) yang disebut sebagai pengemudi ojek online itu.

Saat dikonfirmasi, Sadarul membantah bahwa dirinya pengemudi ojek online. Namun, kejadian dirinya dipaksa menikahi perempuan yang diboncengnya adalah benar dialaminya.

Sadarul mengatakan, hari itu, Rizal, temannya yang adalah pengemudi ojek online, menghubunginya. Rizal minta tolong mengantarkan teman wanitanya yang bernama Amelia Dewi.

Dia pun menyanggupi, lalu menjemput Amelia di Jalan Hertasning yang tak jauh dari rumah kosnya.

Saat bertemu, Amelia meminta mampir dulu ke rumah kos Sadarul di Jalan Emisaelan untuk minum air putih karena kehausan. Dia mengaku baru saja selesai berolahraga.

Tanpa curiga, Sadarul membawa Amelia ke rumah kosnya yang memang tak jauh dari lokasi jemputannya.

"Jadi, baru sehari bertemu, besoknya Amelia datang lagi ke rumah kos dan memaksa saya mengantarkan dirinya untuk jalan-jalan. Tetapi, saya tidak bisa karena saya baru tiba dari kampung di Kabupaten Takalar," kata Sadarul.

Baca juga: Viral, Pengemudi Ojek Online Dipaksa Nikahi Penumpang Wanita

 

2. Unik, Pernikahan Dua Mempelai Anies dan Jokowi di Madura

Pernikahan Jokowi (Joko Widodo) dan Chairun Nisya Aziz (Anies) di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur menjadi viral di media sosial sehari setelah resepsi digelar di Gedung Rato Ebu Bangkalan pada Sabtu (18/3/2018) dok. Instagram @icha_annisa296 Pernikahan Jokowi (Joko Widodo) dan Chairun Nisya Aziz (Anies) di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur menjadi viral di media sosial sehari setelah resepsi digelar di Gedung Rato Ebu Bangkalan pada Sabtu (18/3/2018)
Undangan pernikahan berjudul "The Wedding of Anies and Jokowi" ramai diperbincangkan di media sosial. Pasalnya, nama kedua mempelai mirip dengan dua tokoh publik di Indonesia, Presiden Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Namun, undangan ini benar adanya. Resepsi pernikahan antara Jokowi (Joko Widodo) dan Chairun Nisya Aziz (Anies) telah digelar di Gedung Rato Ebu Syarifah Ambami di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Sabtu (18/3/2018).

Mempelai wanita, Anies, tidak menyangka, undangan pernikahannya akan viral. Dia mengatakan, undangan tersebut diunggah di akun media sosial oleh teman-temannya saat acara resepsi digelar.

Anies menuturkan, undangan "The Wedding of Anies and Jokowi" itu dikonsep oleh temannya. Nama yang tertera di undangan pun sebenarnya adalah nama mereka. Meski bernama Chairun Nisya Aziz, dia kerap dipanggil Anies sejak dulu.

Sementara suaminya, Joko Widodo, akhirnya juga dipanggil Jokowi oleh teman-temannya sejak mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjabat presiden pada 2014. Meski sedikit nyerempet nama tokoh politik, Anies mengaku langsung cocok konsep undangan buatan temannya itu.

Baca selengkapnya: Unik, Pernikahan Dua Mempelai Anies dan Jokowi di Madura  

 

3. Digugat Cerai, Gadis yang Dinikahi Kakek dengan Mahar Rp 1 Miliar

Pasangan suami istri yang terpaut usia sangat jauh saat mengucapkan ijab kabul di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Mereka menikah dengan mahar Rp 1 miliar.KOMPAS.com / ABDUL HAQ Pasangan suami istri yang terpaut usia sangat jauh saat mengucapkan ijab kabul di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Mereka menikah dengan mahar Rp 1 miliar.
Masih ingatkah dengan kasus pernikahan kakek dengan seorang gadis yang menghebohkan tahun lalu lantaran maharnya mencapai Rp 1 miliar?

Kini hubungan rumah tangga mereka berakhir di Pengadilan Agama (PA) Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Gugatan ini dilakukan lantaran diduga ada pria lain dalam hubungan rumah tangga mereka. Pasangan Tajuddin (71) dan Andi Fitriani (26) menghebohkan warga setelah mengucapkan ijab kabul pada Sabtu (22/4/2017) di hadapan penghulu Dusun Tanah Tengah, Desa Liliriawang, Kecamatan Bengo, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Namun, pernikahan keduanya hanya seumur jagung lantaran belakangan Tajuddin melayangkan gugatan cerai kepada istrinya.

Kasus gugatan perceraian ini diketahui publik saat sidang kelima di PA Watampone. Dalam sidang kelima yang berlangsung pada Senin (19/3/2018), pihak tergugat yang diwakili kuasa hukumnya mengajukan rekonvensi atau gugatan balik.

Baca selengkapnya: Digugat Cerai, Gadis yang Dinikahi Kakek dengan Mahar Rp 1 Miliar

 

4. JR Saragih di Pilgub Sumut 2018, Sudah Jatuh Tertimpa Tangga Pula

Bakal calon Gubernur Sumatera Utara yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Sumut JR Saragih berada di dalam mobil seusai diperiksa pihak Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Sentra Gakkumdu) di kantor Bawaslu Sumut, di Medan, Sumatera Utara, Senin (19/3/2018). JR Saragih diperiksa terkait kasus dugaan pemalsuan legalisasi ijazah SMA dalam berkas pendaftaran Cagub Sumut. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi Bakal calon Gubernur Sumatera Utara yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Sumut JR Saragih berada di dalam mobil seusai diperiksa pihak Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Sentra Gakkumdu) di kantor Bawaslu Sumut, di Medan, Sumatera Utara, Senin (19/3/2018). JR Saragih diperiksa terkait kasus dugaan pemalsuan legalisasi ijazah SMA dalam berkas pendaftaran Cagub Sumut.
Sudah jatuh, tertimpa tangga pula. Demikian nasib politisi Partai Demokrat JR Saragih dalam proses Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2018.

Mulai dari gagal maju sebagai calon gubernur Sumatera Utara, ditetapkan sebagai tersangka pemalsuan legalisasi ijazah dan tanda tangan kepala dinas, hingga yang terbaru, dicopot dari kursi Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara.

Semua bermula dari Rapat Pleno Terbuka Pengumuman dan Penetapan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut 2018-2023 di Ballroom Hotel Grand Mercure Maha Cipta, Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan, Sumatera Utara, 12 Februari.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) hanya menetapkan pasangan Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah serta pasangan Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus sebagai peserta Pilgub Sumut 2018.

KPU menyatakan bahwa JR Saragih dan pasangannya, Ance Selian, tidak memenuhi syarat sebagai calon gubernur Sumut. Pada saat itu padahal JR Saragih dan Ance datang ke acara pengumuman dan penetapan, sedangkan dua pasangan lain hanya diwakili timnya.

Baca selengkapnya: JR Saragih di Pilgub Sumut 2018, Sudah Jatuh Tertimpa Tangga Pula

 

5. Tiga Merek Sarden Kaleng yang Terindikasi Mengandung Cacing

Kepala BPOM Kepri Yosef Dwi Irawan melakukan pengawasan dan penarikan produk ikan kaleng Farmerjack, 10, dan Hoki di salah satu importir yang ada di kawasan Batam Centre.KOMPAS.com/HADI MAULANA Kepala BPOM Kepri Yosef Dwi Irawan melakukan pengawasan dan penarikan produk ikan kaleng Farmerjack, 10, dan Hoki di salah satu importir yang ada di kawasan Batam Centre.
Produk ikan sarden dalam kemasan kaleng dengan merek Farmerjack, IO, dan Hoki yang terindikasi cacing (Nematoda) berasal dari China. Namun, produk ini terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Kepala BPOM Kepri Yosef Dwi Irwan mengatakan, ada dugaan buruknya kualitas bahan baku. "Seharusnya tidak terjadi hal seperti ini. Meski berasal dari China, tidak sedikit produk makanan dari China yang memiliki kualitas baik," kata Yosef Dwi Irwan, Rabu (21/3/2018).

Diduga kualitas bahan baku yang tidak baik karena produk kemasan kaleng memiliki standardisasi internasional yang menggunakan proses sterilisasi pemanasan (thermal process).

Secara umum, proses tersebut mampu mematikan siklus hidup Anisakis sp. Namun, protein alergen dari cacing berpotensi masih dapat bertahan sehingga produk itu berisiko terhadap konsumen yang memiliki sensitivitas alergen.

Baca selengkapnya: Tiga Merek Sarden Kaleng yang Terindikasi Mengandung Cacing Berasal dari China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com