Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarkan Gas Beracun, Pendakian Gunung Ijen Ditutup Sementara

Kompas.com - 22/03/2018, 22:33 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Ade Setiawan, kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi mengatakan, pendakian Gunung Ijen ditutup hingga kondisi normal setelah mengeluarkan gas beracun yang mengakibatkan sejumlah warga Kabupaten Bondowoso harus dirawat di rumah sakit sejak Rabu malam (21/3/2018).

"Sudah dua malam pendakian Gunung Ijen tutup baik untuk wisatawan maupun penambang belerang yaitu waktu kejadian pada Rabu malam dan malam ini (Kamis malam). Nanti dibuka lagi jika kondisi semuanya sudah normal. Kita terus berkoordinasi dengan pihak PVMBG dan PPGA," jelas Ade Setiawan saat dihubungi Kompas.com, Kamis malam (22/3/2018).

Sementara itu, Kepala PVMBG Gunung Ijen Bambang Heri Purwanto kepada Kompas.com, Kamis (22/3/2018), mengatakan, pihaknya mengimbau pengelola kawasan wisata Gunung Ijen agar menutup sementara pendakian, baik untuk wisatawan maupun penambang, hingga intensitas hujan menurun.

Baca juga : Pasca-embusan Gas Beracun, Masyarakat Dilarang Mendekat di Kawasan Gunung Ijen

Hal tersebut perlu dilakukan karena bualan atau letupan di kawah Gunung Ijen sering muncul saat musim hujan. Letupan tersebut muncul karena air hujan membuat permukaan kawah yang panas menjadi dingin sehingga muncul letupan di dalam kawah atau bualan yang membawa material gas vulkanik.

"Bualan ini keluar bukan hanya pada malam hari, tapi siang hari juga. Tapi kalau siang hari, gasnya langsung terurai oleh matahari. Yang bahaya ya malam hari karena tidak kelihatan secara langsung," jelas Heri.

Pada tahun 1976, menurut Heri, letupan juga muncul pada malam hari dan mengakibatkan korban jiwa dua orang meninggal dunia di lokasi kejadian, dan empat orang meninggal saat perjalanan ke rumah sakit.

"Sementara yang koma saat itu 32 orang dan semuanya penambang. Bualan muncul pada malam hari. Saat itu saya sudah jaga di sini," ucap Heri.

Baca juga : Bupati Bondowoso: Kejadian Warga Terpapar Gas Beracun Gunung Ijen di Luar Perkiraan

Pada Rabu malam hingga Kamis (22/3/2018) dini hari, sebanyak 200 orang di tiga dusun, yakni Dusun Watu Capil, Margahayu, dan Kali Pait di Desa Kalianyar, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, diungsikan.

Mereka diungsikan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) karena daerah yang ditinggali terpapar gas beracun dari Gunung Ijen, Rabu (21/3/2018).

Kompas TV Paparan belerang terdampak di tujuh dusun yang berada di lereng Gunung Ijen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com