Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan Dijual di Pasar Tomohon, Ribuan Bangkai Tikus Disita Polisi

Kompas.com - 22/03/2018, 20:46 WIB
Rosyid A Azhar ,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Ribuan ekor bangkai tikus disita di pelabuhan penyeberangan Kota Gorontalo, Kamis (22/3/2018).

Tikus-tikus itu dimasukkan ke 14 kotak styrofoam berwarna putih yang baru diturunkan dari kapal feri tanpa dokumen karantina.

Ribuan tikus yang telah mati itu sudah dinaikkan ke dalam mobil barang dan akan dibawa ke Pasar Tomohon, Sulawesi Utara. Bangkai tikus tersebut milik David Mailake, warga Bulagi, Sulawesi Tengah.

David Mailake menyeberangkan ribuan bangkai tikus ini untuk dijual ke Pasar Tomohon melalui Gorontalo. Menurut dia, di Pasar Tomohon sudah ada pembeli yang akan menampung tikus kebun ini.

Baca juga: Paksa Dua Anaknya Minum Racun Tikus, Seorang Ayah Dihukum 2 Tahun Penjara 

“Sedianya tikus akan dijual kepada Sandra di Pasar Tomohon, Sulawesi Utara, seharga Rp 10.000 per ekor,” kata Kabid Humas Polda Gorontalo, AKBP Wahyu Tri Cahyono, Kamis (22/3/2018).

Saat kotak styrofoam dibongkar, petugas menghitung bangkai tikus ini yang berjumlah 1.120 ekor. Setiap kotak berisi 80 ekor bangkai tikus.

David Mailake sudah menyewa mobil barang bak terbuka seharga Rp 1,5 juta kepada Roni, warga Kelurahan Limba, Kota Gorontalo, untuk membawa bangkai tikus tersebut ke Tomohon.

Saat ini bangkai tikus dan kendaraan itu diamankan di Mapolsek Pelabuhan untuk penyelidikan lebih lanjut.

Baca juga: Kisah Sukma dan Putrinya, Bertahan Hidup dengan Biji Kakao Sisa Tikus

Kompas TV Pemerintah sudah membagikan racun tikus namun serangan hama belum dapat dikendalikan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com