Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Ijen Keluarkan Gas Beracun, 200 Orang Diungsikan

Kompas.com - 22/03/2018, 10:52 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BONDOWOSO, KOMPAS.com - Sebanyak 200 orang di tiga dusun, yakni Watu Capil, Margahayu, Kali Pait, Desa Kalianyar, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, diungsikan.

Mereka diungsikan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), karena daerah yang ditinggali terpapar gas beracun dari Gunung Ijen, Rabu (21/3/2018).

Kepala Bidang Kesiapsiagaan BPBD Bondowoso, Winarto mengatakan, warga yang terpapar gas beracun tinggal di dekat aliran Sungai Kali Pait.

“Jadi Sungai Kali Pait tersebut hulunya berada di Gunung Ijen. Mereka awalnya mencium bau menyengat dan akhirnya sesak napas, lalu mereka melapor ke pos,” ungkap Winarto, Kamis (22/3/2018).

(Baca juga : Gas Beracun Berasal dari Bualan di Kawah Ijen )

Total, lanjut Winarto, jumlah korban yang terpapar gas beracun mencapai 30 orang. “24 orang dirawat di Puskesmas Ijen, 4 orang dirawat di Puskemas Tlogosari, dan 2 orang harus dirujuk ke Rumah Sakit Daerah Koesnadi,” katanya.

Winarto menambahkan, untuk proses evakuasi warga, sudah dilakukan hingga pukul 03.00 dini hari tadi.

“Warga yang berada di dekat aliran Kali Pait, sudah kami evakuasi semua hingga dini hari tadi. Proses evakuasi dilakukan bersama kepolisian, TNI, puskesmas, dan relawan,” katanya. 

Kompas TV Paparan belerang terdampak di tujuh dusun yang berada di lereng Gunung Ijen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com