Bingung Tempat Tinggal
Sandi mengaku bingung mencari tempat tinggal bagi anak dan istrinya.
"Ini juga saya bingung tidur dimana, kalau saya masih bisa tidur di masjid tapi anak dan istri saya ga tau harus kemana. Karena rumah saudara saya yang di sekitar daerah sini juga sama terendam banjir," ungkapnya.
Tepat berada di sebarang kontrakannya, atau di sisi lain bagian Sungai Cipamokolan, sebuah tembok rumah terlihat rubuh. Tembok tersebut jatuh ke sungai, tampak sampah-sampah menyangkut dan kini sedang dibersihkan warga di sekitar lokasi.
Salah satu penghuni rumah yang temboknya roboh, Ahmad muhamaram (21) bercerita, sore itu dirinya tengah berada di rumah dan melihat air Sungai Cipamokolan meluap dan masuk melalui jendela rumahnya.
"Awalnya aliran kecil, namun tiba-tiba besar dan masuk jendela rumah, di situ saya panik langsung lari keluar karena takut," jelasnya.
(Baca juga : Rumahnya Roboh Diterjang Banjir Bandang di Cicaheum Bandung, Warga Kebingungan )
Rumahnya yang berada tepat di bantaran sungai tersebut tergerus dan menyebabkan tembok itu roboh. Tak hanya itu, robohnya tembok lantaran ada tekanan air dari luar yang masuk ke dalam rumahnya.
"Pas tembok roboh, air yang masuk dari luar juga membawa beberapa barang di dalam, seperti lemari es, TV, hingga dua lemari hanyut terbawa sungai," jelasnya.
Menurutnya, sekitar 1,5 meter air yang meluap merendam wilayah tersebut. Beruntung hanya ada Ahmad di rumah yang dihuni 10 orang itu. Ahmad berharap ada pemerintah terkait musibah yang keluarganya tersebut.
"Mungkin pemerintah bisa bantu kesini. Soalnya ini kan bencana juga," imbuhnya.
Sementara itu, sebagian warga diungsikan ke posko sementara di masjid sekitar. Bahkan beberapa truk yang membawa air bersih pun membantu menyediakan air bagi warga.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.