Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang, Pemkot Bandung Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

Kompas.com - 22/03/2018, 06:38 WIB
Agie Permadi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Menanggapi kondisi banjir bandang yang terjadi di wilayah Cicaheum Kota Bandung, Pejabat Sementara (PJs) Wali Kota Bandung Muhamad Solihin menetapkan status tanggap darurat bencana untuk Kota Bandung.

"Ya kita tetapkan tanggap darurat, untuk kota Bandung, iya kita siapkan tanggal darurat," kata Solihin di Posko Bencana Kelurahan Cicaheum seusai meninjau lokasi banjir, Rabu (21/3/2018).

Menurutnya, kejadian banjir bandang di Kelurahan Jatihandap, Kecamatan Mandalajati dan Kelurahan Cicaheum, Kecamatan Kiaracondong ini tergolong kejadian luar biasa.

Pihaknya mengaku peristiwa ini di luar prediksi. Pasalnya, meski hujan besar tidak begitu lama, namun aliran sungai begitu deras disertai lumpur.

 

(Baca juga : 15 Rumah Rusak Berat Akibat Banjir Bandang di Kota Bandung)

"Yang kami perkirakan, ini lumpur di daerah utara penanganan kondisi seperti ini tidak bisa dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Bandung tapi daerah otonom lainnya ini kondisi harus diselesaikan bersama," tuturnya.

Dengan adanya peristiwa ini, pihaknya akan mengusulkan perbaikan kebijakan-kebijakan penanganan di Kawasan Bandung Utara (KBU) dalam Musrenbang Provinsi Jawa Barat.

"Sehingga kita dapat memeroleh manfaat sebaik mungkin, jangan sampai kejadian yang kami alami hari ini terjadi di kemudian hari," tutur Solihin.

"Kita akan bahas sama-sama karena kepentingan bukan untuk Bandung saja," imbuhnya.

(Baca juga : Berita Foto: Banjir Bandang di Cicaheum Bandung, Lumpur Tebal, hingga Mobil Bertumpuk )

Sebuah kendaraan roda empat terlihat kotor dengan lumpur dan sampah di pinggirannya. Itu merupakan salah satu kendaraan yang sudah dievakuasi setelah sebelumnya bertumpuk terbawa arus banjir yang masuk ke gudang furnitur di Jalan AH Nasution, Kelurahan Cicaheum, Kecamatan Kiaracondong.KOMPAS.com/AGIE PERMADI Sebuah kendaraan roda empat terlihat kotor dengan lumpur dan sampah di pinggirannya. Itu merupakan salah satu kendaraan yang sudah dievakuasi setelah sebelumnya bertumpuk terbawa arus banjir yang masuk ke gudang furnitur di Jalan AH Nasution, Kelurahan Cicaheum, Kecamatan Kiaracondong.
Sebagai langkah antisipasi, ke depan pihaknya akan mengerahkan seluruh jajaran perangkat daerah untuk mengantisipasi hal serupa apabila terjadi hujan besar di kemudian hari.

"Ini menjadi peringatan bagi kita semua menyelesaikan persoalan tidak parsial tapi harus terintegrasi dengan baik," ungkap Solihin.

Menurutnya, meski perizinan pembangunan di Pemerintah Bandung Barat dan Pemerintah Provinsi Jabar sudah sangat ketat, namun pembangunan di Bandung Utara ini tetap harus diantisipasi.

"Jatihandap relatif karena perumahan memang sudah cukup padat dan yang harus diantisipasi yakni pembangunan di Bandung Utara," imbuhnya.

"Tapi kadang-kadang tentang pembukaan lahan pertanian sulit dicegah. Termasuk ini penanganan Citarum harum, bukan hanya membersihkan Sungai Citarum tapi di hulu harus ditanami pohon-pohon yang kuat," ujarnya.

Sementara itu, Solihin meninjau lokasi pemukiman warga terdampak banjir bandang di Kelurahan Jatihandap, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung, tampak akses pemukiman warga masih dipenuhi lumpur dan sampah.

Ia pun melihat langsung kondisi rumah warga yang mengalami rusak berat. Bantuan berupa sembako, obat-obatan, air bersih, dan peralatan keseharian lainnya didistribusikan langsung kepada warga.

"Dinas ketahanan pangan ada beras, Diskar, Dinas Sosial berbagai bantuan sudah disampaikan, dari masyarakat juga sudah banyak memberikan bantuan, dan semua satu pintu melalui posko agar terkoordinasi dengan baik," tuturnya.

Untuk anak-anak sekolah juga akan diberikan bantuan seragam, dan alat-alat sekolah dari Dinas Pendidikan. Berikut pendampingan untuk memulihkan trauma anak dari Dinas Sosial.

Sedangkan bangunan yang rusak, Pemkot Bandung akan memberikan bantuan dalam program rumah tidak layak huni (Rutilahu).

Kompas TV Luapan Sungai Citarum masih merendam ribuan rumah di Kawasan Baleendah, Dayeuh Kolot, dan Bojong Soang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com