Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Rumah Rusak Berat Akibat Banjir Bandang di Kota Bandung

Kompas.com - 21/03/2018, 23:47 WIB
Agie Permadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Belasan rumah rusak berat akibat banjir bandang yang menerjang dua kelurahan di Kota Bandung pada Selasa (20/3/2018) kemarin sore. Adapun belasan rumah rusak itu berada di Kelurahan Jatihandap dan Kelurahan Cicaheum.

Camat Kiaracondong, Tarya mengatakan ada dua RW yang terdampak banjir bandang di kelurahan Cicaheum, Kecamatan Kiaracondong yakni RW 2 dan RW 3. Akibatnya 12 rumah mengalami rusak berat, 21 rumah mengalami rusak ringan, dan 24 rusak sedang.

"Jumlah KK ada 229 jumlah sebanyak 888 jiwa, itu yang terdata sementara," kata Tarya di Posko Bencana Kelurahan Cicaheum, Kota Bandung, Rabu (21/3/2018).

Menurut Tarya, banjir kali ini cukup parah, aliran Sungai Cipamokol mengalir deras bahkan merusak beberapa rumah yang dibangun di atas kirmir.

Tarya mengatakan, peristiwa banjir seperti ini sebelumnya juga pernah terjadi pada tahun 1982 dan tahun 2014. Dikatakan, pada tahun 2014, banjir disebabkan pohon tumbang di wilayah Mandalajati yang tersangkut di jembatan di Sungai Cipamokolan. Akibatnya aliran sungai terhambat dan meluap membanjiri permukiman warga.

"Airnya jadinya melimpah ke rumah warga, saat itu ada tiga RW yang terendam, RW 1, 2, dan 3," katanya.

Baca juga : Belasan Mobil yang Menumpuk Akibat Tersapu Banjir Bandang Mulai Dikeluarkan

Hanya saja, Tarya menyebut, kerugian materil yang diakibatkan banjir kali ini cukup besar, karena ada beberapa rumah yang mengalami kerusakan berat dan belasan mobil yang rusak.

Tidak hanya itu, warga juga kehilangan barang berharag seperti surat-surat penting dan perhiasan.

"Kerugian materilnya cukup banyak juga, hanya belum bisa dihitung, mungkin lebih dari ratusan juta," katanya

Mengingat tempat tinggal warga yang masih belum layak ditinggali akibat lumpur pasca-banjir, pihaknya telah membuka dua posko pengungsian bagi warga terdampak. Posko tersebut menyediakan tenda yang dibangun di RW 3 dan madrasah di RW 2.

Lurah Jatihandap, Tata Prihramadiputra mengatakan, dari 500 rumah yang terdampak, tiga di antaranya mengalami rusak berat karena diterjang banjir di wilayahnya.

"Rusak parah ada tiga yang ambruk, sisanya rusak ringan," katanya.

Baca juga : Saat-saat Menegangkan Agus Selamat dari Serbuan Mobil yang Terseret Banjir di Bandung

Tata menyebutkan, rumah-rumah yang ambruk itu berada di sepadan Sungai Cipamokolan. Ke depan pihaknya akan mendata rumah di pinggiran sungai agar untuk ditertibkan.

Sementara untuk menampung warga yang tempat tinggalnya belum layak ditinggali karena lumpur, pihaknya membuka posko sementara dan posko utama di Kantor Kelurahan Jatihandap.

Kompas TV Nelayan di Pantai Depok, Kabupaten Bantul terganggu dengan tumpukan sampah di dekat Muara Sungai Opak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com