Pencopotan JR Saragih Kagetkan Pengurus Demokrat di Sumut

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Pencopotan JR Saragih dari jabatan ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara cukup mengagetkan sejumlah pengurus partai tersebut.

"Cukup kaget kita, dengan kabar itu. Tapi apa mau dibilang, kita harus patuh sebagai kader partai," kata Ronald Naibaho, Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara, Rabu (21/3/2018).

Menurut Ronald, kabar pencopotan sudah mereka dengar, namun dia belum membaca atau melihat surat keputusannya.

Pihaknya juga sudah mendengar jabatan pelaksana tugas ketua diberikan kepada Heri Zulkarnaen, anggota DPRD Medan yang juga merupakan fungsionaris DPP Partai Demokrat.

Ronald menyebut, dari sisi perjuangan untuk meloloskan bakal pasangan calon JR Saragih-Ance menjadi pasangan calon, proses ini bisa melemahkan. Apalagi saat ini gugatan masih berlangsung di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN).

Baca juga : Dicopot, dengan Berkaca-kaca JR Saragih Minta Pendukungnya Solid

Sementara itu, dihubungi terpisah, Heri Zulkarnaen mengaku dirinya ditunjuk DPP Partai Demokrat sebagai pelaksana tugas ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Utara sejak Rabu (21/3/2018).

Langkah ini, menurut Heri, hanya sementara guna memberikan keleluasaan kepada JR Saragih menghadapi proses hukum yang kini dihadapi di Sentra Gakkumdu Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara.

"Ini hanya sementara, agar Pak JR bisa fokus menghadapi proses hukum yang tengah beliau jalani," kata Heri.

Di sisi lain, kata Heri, Partai Demokrat saat ini sedang menghadapi tahapan Pemilu Legislatif, termasuk mempersiapkan para calon di DPR, DPRD provinsi, kota dan kabupaten.

Partai Demokrat di Sumatera Utara yang pada pemilu lalu masuk tiga besar tak menginginkan terjadi penurunan dukungan suara akibat persoalan yang muncul saat ini.

"Jadi kita tak mau Pak JR jadi tersandera dengan situasi ini, makanya kita diberi tugas oleh DPP partai untuk tetap menjalankan mesin partai," kata Heri.

Baca juga : JR Saragih Dicopot dari Jabatan Ketua Demokrat Sumut

Heri menyebut, setelah menerima penugasan, pihaknya segera melakukan konsolidasi dengan semua pengurus dan kader partai di Sumatera Utara.